PortalNganjuk.com – Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Inspektorat Daerah menggelar malam penganugerahan Tata Kelola Keuangan Desa yang diberikan kepada 55 Desa yang dinilai berprestasi dalam tata kelola keuangan desa.
Kegiatan malam penganugerahan tersebut digelar di Gedung Wanita Kabupaten Nganjuk ini dihadiri oleh Pj. Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, Inspektur Daerah Kabupaten Nganjuk, Mokhamad Yasin, serta para Kepala Desa yang meraih penghargaan.
Malam penganugerahan WTP Desa dihadiri langsung oleh Pj. Bupati Kabupaten Nganjuk, Sri Handoko Taruna. Penjabat bupati menyerahkan langsung piagam penghargaan beserta piala kepada 55 desa terbaik pengelolaan keuangan desa.
Pada kesempatan malam penganugerahan tersebut, Pj. Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Desa se-Kabupaten Nganjuk yang telah mengelola keuangan desa dengan baik dan transparan.
Menurutnya, pengelolaan keuangan desa yang baik dan transparan sangat penting untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Pj. Bupati Kabupaten Nganjuk, Sri Handoko Taruna juga mengajak kepada seluruh Pemerintah Desa untuk terus meningkatkan pengelolaan keuangan desa. Menurutnya, pengelolaan keuangan desa yang baik akan berdampak positif terhadap pembangunan desa.
"Saya berharap, seluruh Pemerintah Desa dapat terus meningkatkan pengelolaan keuangan desa agar lebih baik lagi. Sehingga, pembangunan di desa dapat berjalan dengan lancar dan tepat sasaran," imbuhnya.
Inspektur Daerah Kabupaten Nganjuk, Mokhamad Yasin, dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan malam penganugerahan WTP Desa ini terselenggara untuk mendukung visi-misi bupati dalam mewujudkan program mbangun deso noto kutho.
Mokhamad Yasin mengatakan bahwa program mbangun deso noto kutho merupakan program yang berfokus pada pembangunan desa. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa se-Kabupaten Nganjuk.
Pemberian penghargaan WTP Desa ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Nganjuk untuk mendukung program mbangun deso noto kutho. Dengan adanya penghargaan ini, diharapkan dapat mendorong Pemerintah Desa untuk meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan desa.
“Karena ini juga untuk memberikan motivasi desa agar memiliki kepatuhan dalam mengelola tata kelola keuangan desa. Pengelolaan tata keuangan desa yang akuntable, transparan dan sehat“ jelasnya.
Selain itu, Mokhamad Yasin juga mengatakan bahwa kegiatan ini juga sebagai upaya pemerintah dalam menilai tata kelola keuangan desa yang sesuai dengan aturan atau ketentuan.
Mokhamad Yasin mengatakan bahwa tata kelola keuangan desa yang baik dan transparan sangat penting untuk mewujudkan pembangunan desa yang berkelanjutan. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Nganjuk terus berupaya untuk meningkatkan tata kelola keuangan desa.
Sementara itu, Inspektur Daerah Kabupaten Nganjuk, Mokhamad Yasin, mengatakan bahwa proses penilain tata kelola keuangan desa ini dilaksanakan oleh pemeriksa Audit dan P2 UPD Inpektorat Daerah secara obtyektif dan profesiaonal. Penilaian dilakukan berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.
Penilaian dilaksanakan saat APIP audit ketaatan dan monitoring tata kelola keuangan desa, mulai bulan Februari sampai dengan Maret 2023.
“Adapun indikator penilaiannya, yakni adalah tahap perencanaan 30 persen, tahap pelaksanaan 33 persen, tahap penata usahaan 12 persen tahap pelaporan 7 persen dan tahap pertanggung jawaban 18 persen,“ tambahnya.
Pj. Bupati Kabupaten Nganjuk, Sri Handoko Taruna, menjelaskan bahwa tata kelola keuangan desa yang baik merupakan kunci sukses dalam proses pembangunan suatu desa. Mulai dari proses perencanaan hingga pengelolaan anggaran keuangan desa sampai pertanggungjawabannya.
"Bagaimana desa memiliki Kesadaran dalam mengelola dana desa, sehingga dana tersebut memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakatnya," tutur Mas Bupati.
Pengelolaan keuangan desa yang baik dan transparan akan memastikan bahwa pembangunan desa berjalan dengan lancar dan tepat sasaran. Pembangunan desa yang lancar dan tepat sasaran akan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat desa.
Pj. Bupati Kabupaten Nganjuk, Sri Handoko Taruna, mengatakan bahwa ada empat kunci sukses dalam mengelola keuangan atau dana desa.
Kunci sukses pertama adalah transparansi dan akuntabilitas. Pengelolaan keuangan desa harus dilakukan secara transparan dan akuntabel, artinya pengelolaan keuangan desa harus terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kunci sukses kedua adalah komitmen dan peran serta masyarakat. Pengelolaan keuangan desa harus didukung oleh komitmen dan peran serta masyarakat desa. Masyarakat desa harus ikut terlibat dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pengelolaan keuangan desa.
"Yang ketiga, tentang kepemimpinan atau leadership. Dan yang keempat yakni, keputusan atas aspek fokus pembangunan melalui dana-dana desa. Itu semua dapat terwujud dari pribadi yang namanya integritas," lanjutnya.
Dari 55 Desa yang meraih penghargaan, 7 Desa mendapatkan penghargaan tingkat nindya, 26 Desa mendapatkan penghargaan tingkat madya, dan 22 Desa mendapatkan penghargaan tingkat pratama.***