Network
PORTAL NGANJUK – Kabupaten Nganjuk bagian utara yang menjadi kawasan King Industri menjadi harapan baru bagi masyrakat sekitar guna mendapatkan pekerjaan yang layak.
Namun belakangan ada salah satu pabrik yang menuai masalah karena tidak memberi upah kepada ratusan pekerjanya di wilayah Lengkong, Nganjuk selama 1,5 bulan.
Kuswanto selaku Ketua LSM BPKP (Lembaga Swadaya Masyarakat Barisan Pemerhati Kinerja Publik) Pusat Cabang Nganjuk pada Kamis, 20 Januari 2022 mendatangi PT. Gunawan Fajar yang bertempat di Jalan DPU Desa Jegreg, Kecamatan Lengkong.
Bersama awak media dan massa, Kuswanto ingin mengkonfirmasi pihak perusahaan tersebut, namun apa daya setelah beberapa jam menunggu, satpam yang sedang bertugas mengatakan pihaknya sedang tidak di kantor.
Baca Juga: Banjir Landa 4 Desa di Kecamatan Lengkong, Nganjuk: Warga Panik Antisipasi Kenaikan Debit Air
Suwanto selaku Kabid Bidang Ketenagakerjaan Disnakertrans Nganjuk mengatakan, pihak sudah melakukan pembinaan kepada PT. Gunawan Fajar.
Ia juga menambahkan pihaknya juga sudah bekerjasama dengan Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi Jatim Sub Korwil Nganjuk lalu sudah diterbitkannya Nota Pemeriksaan 1.
“Terkait unjuk rasa tersebut, pihak karyawan juga ingin membuat serikat kerja dan sudah kami bantu serta sudah terbitnya bukti pencatatannya, informasi lainnya kemungkinan akan diadakan bipartit guna penyelesaian masalah terkait upah,” kata Suwanto dikutip Portal Nganjuk dari laman ANTARA.
Kuswanto juga turut kecewa atas apa yang dilakukan oleh PT. Gunawan Fajar, hal itu ditanggapinya dengan ungkapan yang menohok saat sidak di perusahan tersebut.
