Baca Juga: Lagi, Satreskrim Polres Nganjuk Berhasil Ringkus 2 Pemuda Pemakai Sabu-Sabu di Kecamatan Pace
Menurut Chudori, pada periode sebelumnya telah terjadi hujan terus menerus diselingi cuaca panas.
Pada kondisi ini, biasanya akan terjadi pembentukan awan secara konvektif dengan udara basah terangkat ke atas.
Baca Juga: Motif Baru Kasus Pembunuhan di Nganjuk Terungkap, Diduga Masalah Asmara
Setelahnya, lanjut Chudori, akan terbentuk awan yang puncaknya melebihi freezing level dan terjadilah proses pengintian es.
Hasilnya, bagian atas awan tersebut akan banyak mengandung es.
“Saat awan sudah tak mampu lagi menampung, akhirnya turun hujan. Ketika turun hujan ini, butiran atau bahkan gumpalan es juga ikut jatuh ke permukaan bumi. Akibat ukurannya, walaupun es telah turun ke arah yang lebih rendah dengan suhu yang relatif hangat, namun tidak semuanya dapat mencair,” tambahnya.
Dari penuturan sejumlah warga saat disampaikan ke redaksi kami, banyak warga merasa resah.
Karena ada sebagian beranggapan bahwa kejadian tersebut akan terulang kembali dalam waktu dekat.