Dapat Berjalan Tanpa Masinis, Kereta LRT Jabodebek Ditargetkan dapat Beroperasi Agustus 2022

19 Januari 2022, 15:40 WIB
Dapat Berjalan Tanpa Masinis, Kereta LRT Jabodebek Ditargetkan dapat Beroperasi Agustus 2022 /

PORTAL NGANJUK – Perkembangan perkeretaapian di Indonesia saat ini sudah mulai meningkat.

Hal ini dibuktikan dengan banyaknya proyek pembangunan kereta api, disertai dengan munculnya berbagai macam perusahaan perkeretaapian.

Salah satu sarana kereta api yang direncanankan akan segera beroperasi yaitu LRT (Lintas Raya Terpadu) Jabodebek.

Baca Juga: Cek Fakta: Akibat Ngamuk, Bahar bin Smith Dibuat Tak Berdaya Oleh Aparat Kepolisian di Penjara

Dilansir PORTAL NGANJUK dari Antara, Didiek Hartantyo selaku Direktur Utama PT. KAI mengatakan, proyek kereta LRT ditargetkan akan dapat beroperasi mulai bulan Agustus 2022.

“Operasional dari LRT Jabodebek ditargetkan dapat dimulai pada Agustus 2022,” kata Didiek dalam diskusi persiapan Operasional LRT Jabodebek di Jakarta, Rabu, 19 Januari 2022.

“Yang kemudian beroperasi secara penuh menggunakan Grade of Automation (GoA) level 3 pada akhir tahun 2022,” tambahnya.

Ia menjelaskan, nantinya LRT Jabodebek ini akan menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan GoA level 3.

Baca Juga: Dianggap Rasis, Arteria Dahlan Dituntut Minta Maaf ke Warga Sunda, Ridwan Kamil Beri Tanggapan Menohok

CBTC sendiri merupakan sistem pengoperasian kereta berbasis komunikasi, dimana sistem dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis.

Selain itu, dengan CBTC ini kereta dapat dikendalikan secara otomatis dari pusat kendali operasi.

Sementara Grade of Automation (GoA) level 3 sendiri merupakan tingkatan otomasi operasional kereta.

Dengan menggunakan GoA level 3 ini memungkinkan kereta untuk dioperasikan secara otomatis tanpa train driver atau masinis.

Baca Juga: Dianggap Kuno, Paus Fransiskus Dikabarkan akan Mengganti Alkitab dengan Sebuah Buku Baru, Begini Faktanya

Namun, meski demikian, masih tetap diperlukan adanya petugas di dalam kereta untuk penanganan jika terjadi kondisi darurat dan untuk memberi pelayanan kepada penumpang.

Didiek juga mngungkapkan, bahwa kereta LRT Jabodebek ini merupakan proyek perkeretaapian pertama yang beroperasi secara driverless.

“Ini merupakan proyek perkeretaapian pertama di Indonesia yang beroperasi driverless, dimana hal itu teknologi terdepan di bidang sinyal sistem perkeretaapian,” ucap Didiek.

Ia melanjutkan, untuk total biaya investasi pembangunan proyek ini, sejak awal dimulai tahun 2015 hingga saat ini mencapai jumlah Rp32,5 triliun.

Untuk tarif yang akan ditetapkan, Didiek mengatakan pihaknya akan menerapkan tarif dasar sebesar Rp15.000.

Dalam kesempatan yang sama ia menyampaikan, dengan hadirnya LRT Jabodebek ini diharapkan dapat menjadi alternatif moda transportasi massal yang modern dan efisien.

“Diharapkan mampu mengurai kemacetan, emisi, penggunaan BBM dan penghematan waktu perjalanan,” tuturnya.

“Selain itu juga mendorong pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya menambahkan.***

Editor: Yusuf Rafii

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler