PORTAL NGANJUK- Gempa menyerang Pulau Jawa, khususnya di Provinsi Jawa Timur.
Berdasarkan informasi dari berita harian Pikiran Rakyat Bekasi.com didapatkan berita mengenai gempa bumi yang mengguncang Surabaya, Sumenep, Bangkalan, dan Juanda.
Menurut prediksi gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami besar sehingga penduduk dapat sedikit tenang.
Peristiwa ini terjadi pada sabtu 15 Januari 2022 pada pukul 15.18 wib di Jawa Timur.
Gempa yang diduga karena adanya aktifitas dari dalam perut bumi.
Baca Juga: Breaking News! Gunung Merapi Mengeluarkan 10 Kali Lava Pijar Hingga 40 Kali Gempa Guguran
Indonesia sudah tidak asing lagi dengan aktifitas gempa bumi yang dapat menghambat aktifitas penduduk sehari-hari.
Gempa bumi yang sudah menjadi langganan setiap tahun di Indonesia menyebabkan beberapa penduduk sudah terbiasa bersiaga menghadapi kejadian sebelum gempa.
titik koordinat gempa bumi yang melanda Jawa Timur adalah 7,25 Lintang selatan sampai 112,92 Bujur timur dengan pusat gempa 14 Km di dalam laut.
Dikutip PORTAL NGANJUK dari website resmi Pikiran Rakyat Bekasi.com
Telah diketahui jika BMKG telah menetapkan jika penduduk di sekitar Pulau Jawa Timur harus tetap waspada akan bahaya gempa bumi.
Syukurnya dalam kejadian ini gempa bumi tidak menimbulkan tsunami besar sehingga masyarakat bisa sedikit lega.
Gempa bumi mengguncang kota Surabaya, Sumenep, Bangkalan, dan Juanda.
Gempa bumi disebabkan oleh aktifitas di dalam perut bumi, gempa dapat terjadi jika suatu daerah di lewati oleh cincin api.
Baca Juga: Sinopsis dan Pemeran Film Drama Dear M yang Akan Tayang Taruh Kedua 2022
Maka hal itu dapat menyebabkan potensi gempa bumi juga tsunami.
Gempa bumi dan tsunami tidak dapat dianggap remeh karena keduanya sangat berbahaya dan dapat menimbulkam kerusakan juga korban jiwa.
Jika ditinjau lebih lanjut di Indonesia banyak terdapat gunung api yang masih aktif.
Oleh karena itu memicu gempa bumi dan tsunami dahsyat jika tidak ditangani dengan hati-hati.
Pulau Sumatera maupun Pulau Jawa dikenal dengan gunung apinya yang masih banyak aktif.
Dibanding pulau lain di Indonesia, gunung api di daerah lain tergolong gunung api mati atau tidak aktif lagi.
Kemungkinan gunung api itu telah meletus di ribuan bahkan jutaan tahun yang lalu sehingga menjadi gunung api mati.
Pemerintah setempat dan masyarakat harus tetap waspada dengan setiap pemberitahuan gempa bumi maupun tsunami.
Hal ini tidak dapat di anggap biasa saja atau bahkan dianggap remeh.
Artikel ini dilansir dari laman berita Pikiran Rakyat Bekasi.com dengan judul“Gempa Bumi Kembali Guncang Pulau Jawa, Kali Ini Menimpa Jawa Timur dengan Kekuatan Magnitudo 4,1”***