Industri Halal di Indonesia, Menteri BUMN Erick Thohir Dorong BSI Masuk 10 Besar Dunia

28 Maret 2022, 19:48 WIB
Industri Halal di Indonesia, Menteri BUMN Erick Thohir Dorong BSI masuk 10 besar Dunia /Tangkapan layar Indosiar/

PORTAL NGANJUK – Industri merupakan kegiatan mengolah dan memproses barang mentah menjadi barang siap pakai.

Industri biasanya berjalan dan bergerak dalam jumlah yang besar dan banyak.

Dalam industri memiliki banyak karyawan dan pihak yang terlibat.

Terdapat pihak-pihak yang dilibatkan, mulai dari bagian produksi, distribusi, dan pemasaran.

Baca Juga: Peluang Pasar Perawatan Kulit, Permintaan Mayoritas dari Bekasi

Mereka bergabung dalam 1 lingkup perusahaan yang sama dengan tujuan yang sama.

Banyak industri yang berkembang di Indonesia, salah satunya industri halal.

Dengan mayoritas penduduk beragama islam, pemerintah merencanakan akan mengembangkan sektor industri halal.

Industri ini pasti akan disambut baik oleh masyarakat karena selain baik untuk perkembangan nasional.

Dalam industri juga menerapkan nilai agama islam didalamnya.

Hal ini juga didukung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Baca Juga: Menjelang Pengumuman SNMPTN 2022, Ini Dia Kumpulan Doa Dahsyat Yang Bisa Diamalkan, Dijamin Lolos!

Erick menjelaskan bahwa Indonesia sudah memiliki bank yang sangat besar dan harus dimanfaatkan potensinya.

Bank tersebut bernama Bank Syariah Indonesia (BSI).

Erick memaparkan dalam pidatonya di acara penutupan festival anak sholeh Indonesia XI tingkat nasional tahun 2022,

Akan berkoordinasi dengan BSI dan mendorong untuk memajukan industri halal di Indonesia.

Kontribusi ini bisa bermanfaat untuk umat muslim dan jangan lupa tetap berkontribusi melayani umat lainnya.

Industri halal di Indonesia juga sangat berkembang, tercatat Indonesia menduduki posisi 4 dari negara yang ada di dunia.

Karena itu menteri BUMN ingin meningkatkan kualitas dan kuantitas dari industri halal yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Sakit Kaku Pada Leher Jangan Sepelekan, Awas Meningitis! Begini Penjelasannya

Namun sangat disayangkan target masih belum terpenuhi karena Indonesia masih tertinggal sangat jauh.

Untuk produk industri halal, Indonesia belum masuk dalam 10 besar dunia dan masih termasuk dalam kategori konsumen.

Indonesia belum bisa bersaing dengan industri halal yang ada di dunia karena belum memiliki produk yang dapat diunggulkan.

Erick menjelaskan bahwa sejak awal harus menggerakkan ekonomi agar industri halal akan berkembang.

Salah satu program Talenta Wirausaha yang diluncurkan BSI juga bisa menciptakan peluang baru bagi pengusaha muslim yang ada di Indonesia.

Program ini dirasa sangat ampuh untuk penyerap tenaga yang mau berusaha mengembangkan dalam memajukan industri halal.

Indonesia akan mengejar ketertinggalan yang ada. Untuk negara lain memiliki 10-14 persen entrepreneur.

Sedangkan di Indonesia masih relatif kecil dengan menunjukkan angka 3,5 persen.

Baca Juga: Pengumuman SNMPTN 2022 Dibuka, Berikut Ini Link Mirror dan Cara Cek Hasil Seleksi

Menurutnya ada 3 hal yang perlu difokuskan, yaitu terkait dengan biaya, pendampingan, dan akses pasar.

Jika bisa fokus dalam menjalankan target, diharapkan BSI bisa menyerap pengusaha muslim yang lebih banyak.

Hal ini untuk memenuhi target menjadi 10 besar negara dengan produk industri halal yang berkualitas.***

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler