Berhasil Ungkap Mafia Minyak Goreng, Jaksa Agung Akhirnya Buka Suara: Kita Tidak Bisa Mundur

13 Mei 2022, 07:35 WIB
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Indasari Wisnu Wardhana (kiri) mengenakan baju tahanan usai ditetapkan menjadi tersangka dugaan kasus ekspor minyak goreng di Gedung Kejagung, Jakarta, Selasa (19/4/2022). Kejaksaan Agung menetapkan empat tersangka dugaan permufakatan antara pemohon dengan pemberi izin dalam proses penerbitan persetujuan ekspor minyak goreng yakni Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI Indasari W /Antara/ Puspen Kejagung

PORTAL NGANJUK – Jaksa Agung ST Burhanuddin akhirnya buka suara terkait dengan kasus mafia minyak goreng yang berhasil terungkap.

Burhanuddin mengaku dirinya mengerti bahwa pihak yang coba ia adili merupakan orang-orang kuat dan tentunya memiliki bekingan yang bukan sembarangan.

Meski begitu, Burhanuddin menunjukan sikapnya yang santai, walaupun berurusan dengan pihak yang terkenal sebagai mafia besar.

Burhanuddin juga mengatakan bahwa dirinya tetap memantau kasus ini, terkait apakah masih ada pihak-pihak bersangkutan yang belum terungkap.

Baca Juga: Polemik Pengadaan Gorden Rumah Dinas Sebesar Rp43,5 Miliar, Wakil Ketua BURT: Saya Minta Batalkan

“Kalau namanya kejadian ini sudah berjalan, kita akan lihat saja dulu mas, masalah akan berhubungan dengan siapa-siapanya. Kita lihat faktanya dulu aja, insya Allah kalau memang ada sesuatu di belakang pasti terungkap,” tutur Burhanuddin kepada Deddy Corbuzier, seperti dikutip Portal Nganjuk dari kanal Youtube Deddy Corbuzier pada Jumat, 13 Maret 2022.

Lebih lanjut, pada saat Burhanuddin ditanya, apakah ada ancaman setelah mengungkap kasus mafia minyak goreng, Burhanuddin menjawabnya dengan lucu, namun tegas.

“Nggak ada ancaman, yang ancam saya kembali lagi Covid saja. Nggak ada lah, insya Allah nyatanya saya masih segar, bugar. Insya Allah kita kan tidak bisa mundur dari ini,” tuturnya.

Menurut Deddy Corbuzier, pihak yang sedang dihadapinya bukan sekedar maling ayam, tetapi orang-orang yang memiliki kekuatan dan bekingan orang dalam.

Baca Juga: Spek Pejabat Harga Merakyat! HP Rp1 Jutaan Paling Laris Pasca Lebaran, Infinix, Realme, hingga OPPO

Namun ketika Burhanuddin ditanya, apakah takut, secara tegas dia menjawab tidak. Dia menegaskan bahwa dirinya memiliki bekingan Allah SWT.

Burhanuddin mengatakan, menangkap mafia-mafia ini sama halnya menangkap maling ayam, karena memiliki konotasi ‘maling juga.

“Ya kan sama maling juga, dan saya punya bekingan lebih kuat lagi Allah Subhanahu Wa Ta'ala,” tegas Burhanuddin.

“Sangat positif, karena ini menyangkut hajat orang banyak dan kebutuhan masyarakat. Saya bersyukur, karena setidaknya saya menunjukkan bahwa pemerintah ada di situ. Ini menunjukkan pemerintah tidak diam dan pemerintah ada di sini,” ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Tetapkan Tiga Poin agar Dapat Menjadi Pesaing Global, Erick Thohir: BUMN Bukan Lagi Ajang Korupsi

Burhanuddin ingin meyakinkan kepada masyarakat bahwa pemerintah tidak akan kalah dengan pihak-pihak jahat yang ada di Indonesia.

Sebagai informasi, sebelumnya telah ditetapkan 4 tersangka kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) atas pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya.

Sehingga, negara Indonesia mengalami kelangkaan minyak goreng dan kenaikan harga, selama bulan Januari 2021 hingga Maret 2022.***

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Sumber: YouTube Deddy Corbuzier

Tags

Terkini

Terpopuler