PORTAL NGANJUK - Sosok Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali menjadi sorotan, diduga ngemis dana untuk bangun masjid Al Mumtadz.
Sindiran pedas disampaikan lewat kanal YouTube Anak Bangsa TV, Rudi S Kamri.
Dari pernyataan Rudi, seolah menyindir Ridwan Kamil telah ngemis donasi untuk pembangunan masjid anaknya.
Rudi juga sempat mempertanyakan status dari anak Ridwan Kamil, untuk apa alasan membangun masjid tersebut.
Tidak disangka Selasa, 26 Juli Ridwan Kamil balas sindiran dari Rudi dengan sangat detail.
Lewat akun Instagram pribadi Ridwan Kamil memberikan 7 poin jawaban.
Dengan jelas unggahan diawali dengan kalimat “hak jawab saya” kemudian dilanjutkan dengan tudingan hingga alasan yang mendasarinya.
Pada alasan pertama Ridwan Kamil menjelaskan bahwa keberadaan dari Islamic Center atau masjid Al Mumtadz telah berjalan selama 3 tahun.
Agenda pembangunan telah berjalan sejak lama, sebelum Eril meninggal dunia.
Dijelaskan bahwa awalnya dibangun dengan uang sendiri, dari hasil rejeki Ridwan Kamil.
Keberadaan masjid bukan baru diniatkan sejak Eril meninggal, oleh sebab itu tahap pembangunan telah menyelesaikan 1 lantai basement.
Alasan kedua yang diutarakan Ridwan Kamil adalah bukan lagi properti pribadi.
Untuk saat ini masjid Al Mumtadz telah berstatus wakaf, memiliki tujuan untuk pusat dakwah dan lokasi belajar area Cimaung, Bandung.
Semua orang berhak mengakses, karena milik bersama, hadir untuk kebutuhan umat.
Alasan ketiga karena bertepatan dengan Eril wafat.
Ridwan Kamil hanya ingin menginisiasikan namanya menjadi Al Mumtadz, mirip dengan nama anaknya yang meninggal di Berlin.
Sejak nama masjid menjadi Al Mumtadz, ratusan orang mencoba menghubungi Ridwan Kamil.
Mereka memiliki kehendak hati untuk ikut berdonasi, baik dari nominal kecil hingga besar.
Dengan niat baik masyarakat, Ridwan Kamil hanya ingin menerima niat mereka dengan memberikan jalur yang lebih mudah.
Donasi menggunakan kitabisa.com dinilai akan lebih transparan, mudah untuk dipantau serta memiliki administrasi yang jelas.
Menurut Ridwan Kamil sumbangan masyarakat hanya bersifat membantu, jika ada akan diterima, jika sebaliknya pembangunan tetap akan berjalan.
Baca Juga: REKAP TERBARU Info Gempa Hari Ini 27 Juli 2022 : Pusat Gempa Terkini di Wilayah Jogja dan Jawa Timur
Selayaknya 3 tahun awal pembangunan, akan terus berjalan hingga berdiri secara kokoh dan bisa selesai.
Tidak ada target khusus untuk penyelesaian masjid Al Mumtadz, diwujudkan oleh ikhtiar2 pribadi sampai kapanpun selesainya.
Pihak dari Ridwan Kamil memberikan nasehat, jika tidak suka, silakan saja, tapi minimal tidak berburuk sangka dengan menyimpulkan hal-hal yang tidak proporsional.
Sosok Ridwan Kamil menyuruh Rudi lebih banyak tabayun, tidak hanya mengomentari secara sepihak.
Harus terbiasa bertanya kepada objek bahasan, karena itu adalah adab yang seharusnya.
Setelah selesai menjawab sindiran dari Rudi, Ridwan Kamil tetap sopan dan diakhiri dengan kalimat “hatur nuhun,”.
Unggahan Ridwan Kamil dapatkan 153 ribu like serta 10.1 ribu komentar netizen.
“Ada aja orang sirik, amal jariah buat orang meninggal masih digunjing,” komentar netizen.
“Pak, ini namanya konsep amal jariyah pak, bukan ngemis2 dana u/ pembangunan masjid. Kami malah senang dilibatkan u/ amal jariyah kami juga pak @rudikamri,” komentar netizen lain.
“Saya warga bandung bersaksi bahwa pembangunan sudah dilaksanakan jauh sebelum Eril wafat, mungkin bapak @rudikamri bisa main main ke cimaung sekalian sempatin ke pangalengan dengan pemandangan alamnya yang luar biasa,” komentar netizen bersaksi.
Demikian sindiran dari Rudi, dugaan mengemis dana yang dilakukan Ridwan Kamil.***