PORTAL NGANJUK – Suryadi Darmadi Tersangka dugaan korupsi lahan sawit PT Duta Palma kini sudah berada di Kejaksaan Agung dan akan menjalani proses pemeriksaan serta ditahan selama 20 hari.
Agung Muda selaku direktorat Penyidikan Jaksa Bidang Tindak Pidana Khusus, sebelumnya sudah menetapkan Suryadi Darmadi (SD) sebagai salah satu tersangka dalam kasusu Dugaan Korupsi dan Pencucian Uang dalam Kegiatan yang dilakukan oleh PT Duta Palma Group di Kabupaten Indragiri Hulu.
Dalam kasus ini ada Tersangka lain yakni RTR yang merupakan Bupati Kabupaten Indragiri Hulu periode 1999-2008.
Kasus dugaan Korupsi yang dilakuakn oleh Surya Darmadi ini disebut sebagai korupsi terbesar senjang sejarah Indonesia, yang telah merugikan Negara Indonesia hingga sebesar 78 triliun rupiah.
Banyak publik yang penasaran dengan sosok Suryadi Darmadi oleh karena itu PORTAL NGANJUK akan memberikan informasi tentang siapa sosok Suryadi Darmadi itu.
Perusahaan Raksasa Milik Suryadi Darmadi
Dikutip PORTAL NGANJUK dari Indonesiatatler.com mencatat, Suryadi Darmadi merupakan Founder (pendiri) dan Chairman (presiden) dari PT Darmex Agro Group yang merupakan anak perusahaan PT Dutapalma Nusantara.
Disebutkan,PT Darmex Agro Group yang di pimpin lansung oleh Suryadi Darmadi mempunyai 8 perkebunan yang tersebar di provinsi Riau, yaitu di Bangkinang, Baserah, Palelawan, Cerenti, Benai, Siberida dan Kota Tengah.
Dilansir dari situs crunchbase.com, menyebutkan, PT Darmex Agro Group mempunyai berbagai jaringan bisnis mulai dari industri pengolahan hingga fasilitas penyimpanan dan juga infrastruktur. Pengembangan bisnis disebutkan untuk membantu merger bisnis yang lebih efisien.
Disisi lain, Kejaksaan Agung mencatat bahwa Suryadi Darmadi merupakan pemilik dari PT Duta Palma Group yakni perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit di Indonesia.
Mengutip dari laman Linkedin, PT Darmex Agro Group disebutkan, perusahaan yang berdiri pada tahun 1987 merupakan anak perusahaan PT Dutapalma Nusantara. Dan telah menjadi salah satu grup bisnis minyak kelapa sawit terbesar di Indonesia.
Tercatat PT Darmex Agro Group memiliki sederet lahan perkebunan yang berlokasi di Kalimantan dan Riau, dengan 8 pabrik kelapa sawit berada di Kalimantan, Pekanbaru dan Jambi. Yang mampu memproduksi minyak kelapa sawit mentah (rude palm oil/CPO) estimasi per bulan mencapai sekitar 36 ribu ton.
PT Darmex Agro Group disebutkan berkantor pusat di Jakarta dengan di bantu sebanyak 13 ribu lebih staf di Indonesia.
Pada tahun 2008, PT Darmex Agro Group melakukan integrasi anak perusahaan ditujukan untuk kepemilikan hingga 95%.
Menurut keterangan Kejaksaan Agung, saat ini telah dilakukan dalam tahap penyelidikan mengenai kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh Suryadi Darmadi dan telah dilakukan penggeledahan di beberapa kantor yang terkait dengan PT Dutapalma Nusantara.
Berikut sejumlah kantor diantaranya, Kantor PT Palma Satu, Kantor PT Seberida Subur, Kantor PT Duta Palma Nusantara di Jl. OKM Jamil Pekanbaru, Kantor PT Duta Palma Group di Jl. TB Simatupang Jakarta Selatan, Kantor PT Panca Agro Lestari, Kantor PT Banyu Bening Utama dan Juga di sejumlah lokasi pemerintahan kabupaten Inhu.
Hasil dari penggeledahan tersebut yakni dilakukannya penyitaan berupa dokumen-dokumen perijinan, keuangan dan operasional atas nama PT Duta Palma Group dan juga dokumen terkait. Termasuk 8 lahan perkebunan serta bangunannya atas nama PT Kencana Amal Tani, PT Palma Satu, PT Banyu Bening Utama, PT Seberida Subur dan PT Panca Agro lestari.
Selain sederet perusahaan yang disebutkan tadi, Kejaksaan Agung mengumumkan bahwa PT Darmex Plantations juga ikut diperiksa karena masih menjadi bagian dari PT Duta Palma Group.
Sebelum Suryadi Darmadi kembali ke Indonesia kemudian menyerahkan diri dan akhirnya ditahan oleh Kejagung, dirinya dikabarkan sedang menjalani pengobatan di luar negeri.
Kuasa hukumnya Suryadi Darmadi yakni Juniver Girsang menuturkan Suryadi Darmadi tidak berada di Singapura seperti dugaan selama ini, Suryadi tadi pagi terbang dari Taipei, China menuju tanah air.
"Beliau selama ini tinggal di luar negeri, baru mengetahui adanya pemanggilan. lantas beliau menghubungi kami kemudian datang untuk membela diri. Nanti kami akan konfirmasi sebelum ke China itu di mana keberadaannya. Perlu catatan bahwa beliau dalam perawatan dokter, tapi beliau punya itikad baik walau dalam perawatan, akan mengikuti proses," ungkap Girsang pada Senin 15 Agustus 2022.***