PORTAL NGANJUK - Pengakuan Bripka RR baru-baru ini membuat publik terkejut terkait kesaksian adanya peristiwa di Magelang.
Hal itu diungkapkan Bripka RR kepada kuasa hukumnya yakni Erman Umar yang mengungkap fakta di balik dugaan kasus pelecehan di Magelang, Jawa Tengah.
Diketahui, Bripka RR menyebut tidak ada pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir Yosua kepada Putri Candrawathi.
Itulah pengakuan Bripka RR yang dari sepengetahuannya ketika ia berada di Magelang saat itu.
Dikutip PORTAL NGANJUK dari kanal YouTube Narasi Newsroom, Erman berkata jika kliennya itu tidak tahu soal adanya dugaan pelecehan seksual.
"Saya gak tau bang sejauh mana (hubungan Yosua dengan Putri), apa pelecehan itu ada? Itu taunya seolah ada pertengkaran kayak si Kuat dan Yosua,” ujar Erman Umar.
Kesaksian Bripka RR yang berkata jujur itu lantaran ia sebelumnya mendapat kunjungan dari istri dan adiknya.
Sang istri Bripka RR meminta Bripka RR agar jujur dan tidak mengikuti skenario Ferdy Sambo.
Ia juga mengingatkan Bripka RR kepada anaknya, jika anaknya akan melihat apa yang dilakukannya entah ia membunuh atau apa.
Tidak hanya itu, istri Bripka RR juga mengingatkan bahwa ayah Bripka RR juga seorang Polisi, jadi nanti akan berimbas padanya jika ia tidak berkata jujur.
Dengan adanya dorongan dari keluarganya, Bripka RR akhirnya memutuskan untuk membongkar skenario Sambo.
Bahkan Bripka RR sempat ingin mengikuti jejak Bharada E yang menjadi Justice Collaborator (JC).
Terbaru pengakuan Bripka RR yang mengejutkan, Erman Umar mengatakan terkait rekening milik kliennya itu yang ternyata dipegang Putri Candrawathi.
Erman Umar mengatakan, jika uang tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Karena tugas Bripka Ricky tidak hanya sebagai ajudan saja melainkan untuk mengurus dan menjaga anak keluarga Ferdy Sambo.
"Pokoknya ratusan, Rp 300 juta,” ujar Erman Umar, sebagaimana dikutip PORTAL NGANJUK dari kanal YouTube Refly Harun, Kamis, 15 September 2022.
Tidak hanya nama Bripka RR, namun Putri juga mempunyai rekening bank atas nama Brigadir Yosua.
Rekening yang mengatasnamakan Brigadir J dan Bripka RR di duga untuk menyimpan uang buat keperluan sehari-hari keluarga Sambo.
Namun, Erman mengaku jika ia tidak tahu persis isi saldo rekening Brigadir J.
Ia hanya tahu bahwa rekening yang mengatasnamakan Bripka RR dibuat sejak 2021 lalu dan dikuasai oleh istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
"2021 itu diminta buka rekening. Setelah itu, kartu ATM sama buku rekening sudah diserahkan kepada Ibu PC,” jelasnya.
Terkait hal itu, Refly Harun justru mempertanyakan alasan Putri Candrawathi menggunakan nama kedua ajudannya untuk membuat rekening bank.
Ditambah, setelahnya buku tabungan dan ATM justru dikuasai istri jendral bintang dua itu.
“Why? It is very simple, karena tentu sumber keuangannya tidak bisa dipertanggungjawabkan dengan profil gaji yang katakanlah 30 sampai 35 juta perbulan bagi seorang Irjen,” ujar Refly Harun.
"Sebab, nilai uang sebesar Rp 300 juta itu, menurut Refly Harun, mungkin baru bisa dikumpulkan dalam kurun waktu sembilan bulan lebih," tambahnya
"Itupun baru bisa diperoleh, jika benar standar penghasilan bulanan untuk seorang dengan jabatan Irjen adalah Rp 35 juta," tambahnya lagi.
Refly Harun menilai, melalui pengakuan Bripka RR terhadap Erman, akhirnya bisa terungkap dua hal sangat penting, terkait kasus pembunuhan Brigadir J.
Pertama, soal ketidaktahuan Bripka RR, adanya dugaan pelecehan terhadap Putri Candrawathi oleh Brigadir J.
Kedua, usai penembakan Brigadir J Ferdy Sambo mengumpulkan semua pihak terkait, untuk menjelaskan skenario palsu yang telah ia rancang.
Salah satu dari skenario itu adalah mengatakan bahwa Bripka RR bersembunyi di belakang kulkas, saat peristiwa tembak-menembak itu terjadi.
“Very funny (sangat lucu) ya, coba bayangkan membuat hal-hal seperti ini yang lucu, padahal dia Bripka. Masa Bripka itu, anak buahnya tembak-menembak, dia ketakutan sendiri,” ujar Refly Harun.***