Pemuda Asal Madiun Diduga Bantu Bjorka Akhirnya Ngaku Salah Atas Tindakannya Terkait Akun Telegram

17 September 2022, 18:03 WIB
Pemuda Asal Madiun Diduga Bantu Bjorka Akhirnya Ngaku Salah Atas Tindakannya Terkait Akun Telegram /AntaraNews/Twitter Bjorxanism

PORTAL NGANJUK - Pemuda asal Madiun yakni Muhammad Agung Hidayatullah atau MAH, 21 tahun telah ditetapkan sebagai tersangka.

Sebelumnya, ia sempat di amankan oleh tim Cyber Dagangan lantaran ia diduga seorang hacker Bjorka yang telah meretas data pemerintah RI.

Namun kini, MAH menjadi tersangka lantaran ia diduga telah membantu hacker Bjorka yang saat ini sedang di cari polisi Indonesia.

Baca Juga: Penampilan Acak-Acakkan Cara Delevingne Dipertanyakan Hingga Buat Nangis Margot Robbie

MAH kemudian mengaku jika dirinya bersalah karena ia menjual channel Telegram miliknya ke admin Bjorka.

"Ini surat penangkapan kemarin diantar ke rumah saya," ucap MAH.

"Ya saya memang salah. Kesalahan saya ngasih itu, ngasih sarana Bjorka nge-post. Channel saya dibeli oleh Bjorka," tambahnya sebagaimana dkutip PORTAL NGANJUK pada Sabtu, 17 September 2022.

Baca Juga: Elpiji 3kg Akan Dicabut Pemerintah, Benarkah Akan Digantikan Dengan Kompor Listrik Gratis?

Muhammad Agung Hidayatullah atau MAH merupakan warga Desa Banjaransari Kulon, Kecamatan Dagangan, Madiun.

Dia pun akhirnya mengaku bersalah atas tindakannya itu.

"Ya. Saya memang salah," ungkapnya.

Di Jakarta, MAH dimintai pertanggungjawaban terkait data dari handphone miliknya itu yang telah dibeli seseorang dengan nomimal Rp 5 juta.

“Awalnya saya tidak mau. Tapi, orang yang mengaku dari Korem (Komando Resor Militer) mengancam, kalau tidak mau menjual HP maka saya akan dibawa ke polisi,” ucap pemuda yang setiap harinya berjualan es waralaba itu.

Penjualan handphone itu berlangsung pada Selasa, 13 September 2022 atau sehari sebelum MAH ditangkap polisi.

“Saya mengaku bersalah karena membuat channel Telegram yang menyerupai Bjorka. Lalu, saya copas kata-kata dan saya post di grup privat Bjorka,” ucapnya.

Diketahui, akun Telegram yang di beli Bjorka itu bernama @Bjorkanism. MAH mengaku telah memposting tiga kali postingan di grup Telegram tersebut.

Adapun pernyataan Bjorka yang di salin serta ditautkan di kanal Telegram itu ada tiga dalam waktu yang berbeda.

Pertama pada 8 September 2022, ia mengunggah kalimat “Stop Being Idiot”.

Kemudian yang kedua pada 9 September, MAH mengunggah sebuah kalimat “the next leaks will come from the President of Indonesia”.

Lalu unggahan yang ketiga pada 10 September, ia mengunggah “to support people who are struggiling by holding demonstration in Indonesia regarding the price fuel oil. I will publish MyPertamina database soon".

Sebagaimana diketahui, MAH sebelumnya sempat dipulangkan polisi pada Jumat, 16 September 2022 sekitar pukul 09.30 WIB.

Kemudian pada siang harinya, MAH ditetepkan sebagai seorang tersangka.

Namun, ketika ditetapkan sebagai tersangka MAH sempat menghilang dan tidak di temukan di rumahnya.

Sekitar pukul 18.00 WIB MAH kembali ke rumahnya.

Terkait hal itu, MAH mengaku jika dirinya tidak menghilang.

MAH mengaku bahwa waktu itu ia hanya pergi ke Polsek Dagangan untuk mengambil ponsel pemberian polisi dengan mengendarai sepeda motor dan pamit kepada orang tuanya.

Ponsel tersebut bukan ponsel lama yang telah diamankan melainkan ponsel baru.

“Saya dikasih HP, katanya biar nanti kalau ada apa-apa mudah dihubungi (polisi),” ucap dia.

Sebagai informasi, meski MAH menjadi tersangka namun ka tidak ditahan polisi atau dengan status dilepaskan.

Pemuda yang bernama Muhammad Agung Hidayatullah atau MAH tersebut hanya dikenakan wajib lapor dan dalam pengawasan polisi.***

Editor: Yusuf Rafii

Tags

Terkini

Terpopuler