Kuasa Hukum Brigadir J Ungkap Posisi Putri Candrawathi, Lebih Berbahaya Daripada Ferdy Sambo

18 September 2022, 17:12 WIB
Kuasa Hukum Brigadir J Ungkap Posisi Putri Candrawathi, Lebih Berbahaya Daripada Ferdy Sambo /Instagram @divpropampolri/Edit Teras Gorontalo/

PORTAL NGANJUK – Kuasa hukum Brigadir J, Johnson Panjaitan membuat publik turut bertanya-tanya dengan pernyataan yang dilontarkannya.

Dalam wawancaranya, kuasa hukum Brigadir J tersebut mengungkap posisi yang dijalani Putri Candrawathi sebagai istri Jenderal.

Menurutnya Putri Candrawathi lebih berpengaruh dan berperan penting dalam segala hal dibandingkan dengan Ferdy Sambo.

Baca Juga: Bripka RR Bongkar Pelecehan Putri Candrawathi, Kuat Ma’ruf Panik Mondar-Mandir Samping Tangga Rumah Magelang

Dalam kasus pembunuhan Brigadir J atau Yoshua Hutabarat, banyak hal yang terungkap bahkan yang belum banyak diketahui publik sebelumnya.

Keterlibatan Putri Candrawathi dalam kasus pembunuhan Brigadir J banyak disorot masyarakat luas.

Dimana Putri Candrawathi diperlakukan tidak seperti empat tersangka pembunuhan Brigadir J yang lain.

Baca Juga: Kamaruddin Simanjuntak Ungkap Cara Licik Ferdy Sambo Untuk Bebas, Gunakan Anggota DPR Lobby Istana

Dalam kekuatannya sebagai istri Jenderal, Putri Candrawathi dinilai lolos sebagai tahanan lantaran alasan memiliki anak kecil dan menderita gangguan mental.

Hal tersebut juga terlihat dari motif pembunuhan Brigadir J yang dikatakan lantaran pelecehan seksual.

Hal tersebut dikatakan Johnson Panjaitan bahwa motif tersebut sudah lama tenggelam dan bisa dimunculkan kembali.

Bahkan kasus tersebut sudah dinyatakan diberhentikan karena tidak ditemukannya unsur pidana.

"Sudah dijelaskan juga bahwa tidak ada motif itu (pelecehan seksual), cuma waktu itu sudah sangat bau busuk dan becek motif itu," ujar Johnson Panjaitan.

Laporan Putri Candrawathi mengenai percobaan pembunuhan dan tindakan asusila tersebut sempat diberhentikan oleh tim penyidik.

Dengan munculnya kembali motif tersebut dengan keterangan tempat yang berbeda, Johnson Panjaitan mengatakan bagaimana bisa hal tersebut bisa terjadi.

"Yang pro justitia sudah di-SP3, gak ada jalannya pro justitia, tahu-tahu yang gak pro justitia ngomong soal pelecehan. Canggih kan permainan ini?" lanjutnya menjelaskan.

"Yang lebih canggih lagi orang yang sudah jadi tersangka, jadi kayak bintang film. Istri orang kaya, dari keluarga terhormat dan sejahtera, calon Kapolri di masa depan, pelukan, ciuman sambil rekonstruksi. Betapa pedihnya saya," sambungnya.

Dengan keadaan seperti ini, kuasa hukum Brigadir J menyadari bahwa hal tersebut merupakan tindakan orang dengan kekuasaan yang bisa mengatur aturan dengan kehendaknya.

"PC itu menunjukkan bagaimana kelasnya dia, kemudian memunculkan lagi isu pelecehan seksual hanya dari sebuah pengakuan atau cerita-cerita entah dimana itu. Entah berdasarkan BAP atau bagaimana," ujar kuasa hukum Brigadir J, Johnson Panjaitan.

Johnson Panjaitan juga mencurigai bahwa posisi Putri Candrawathi sebagai pengatur segalanya hingga mengatur Satgasus.

"Di dalam praktik, secara resmi memang Kadiv Propamnya Sambo, tapi yang mengontrol semua apa segala macam, uang rumah tangga, termasuk ajudan dan lain sebagainya kan Putri," ujar Johnson Panjaitan.

"Pertanyaan saya, apakah Putri juga mengatur semua Satgasus, kebutuhan-kebutuhan Satgasus?" lanjutnya.***

Editor: Yusuf Rafii

Tags

Terkini

Terpopuler