Ternyata Begini Kronologi Dan 6 Fakta Ledakan Di Kawasan Asrama Brimob Sukoharjo

26 September 2022, 11:21 WIB
Ternyata Begini Kronologi Dan 6 Fakta Ledakan Di Kawasan Asrama Brimob Sukoharjo /Antara Foto/

PORTAL NGANJUK - Ledakan di kawasan Asrama Brimob di Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng) mengakibatkan seorang anggota polisi berlumuran darah.

Ledakan itu terjadi pada hari Minggu, 25 September 2022  di sisi timur markas Brimob Kompi 1 Batalyon C Pelopor.

Berikut fakta-fakta ledakan di kawasan Asrama Brimob Sukoharjo:

Baca Juga: Selamat! Zaskia Gotik Melahirkan Bayinya Yang Kedua, Sirajuddin: Alhamdulillah

  1. Ledakan berasal dari Paket Kardus

Sumber ledakan tersebut berasal dari paket kardus. Paket itu diletakan di Asrama Grogol Indah Solo Baru.

"TKP samping rumah asrama Arumbara alamat Jalan Larasati," ujad Kabid Humas Polda Jateng yakni Kombes Iqbal Alqudusy dikutip PORTAL NGANJUK, Minggu, 25 September 2022.

  1. Penjinak BOM Amankan Serpihan Ledakan

Tim penjinak bom (jibom) turun tangan dan menuju ke olah TKP ledakan. Sementara itu, serpihan ledakan telah diamankan.

Baca Juga: Putri Candrawathi Akhirnya Ungkap Adegan Mengejutkan dengan Brigadir J, Ferdy Sambo Menahan Tangis, Terkuak?

"Barang bukti satu buah kotak paket kardus warna cokelat masih utuh. Serpihan bekas ledakan," ungkap Iqbal.

  1. Anggota Polisi Terluka

Ledakan yang terjadi di kawasan Asrama Brimob di Sukoharo itu mengenai seorang anggota polisi.

Bahkan, polisi tersebut mengalami luka-luka hingga berlumuran darah.

"Korban dalam keadaan berlumuran darah selanjutnya korban ditolong oleh warga dibawa ke RS Indriyati Solo Baru selanjutnya dirujuk ke RS Moewardi Surakarta," ucapnya.

Polisi korban ledakan tersebut diketahui bernama Bripka DP.

  1. Paket dari Indramayu

Ternyata, paket kardus yang meledak tersebut berasal dari Indramayu. Menariknya, paket itu adalah hasil sitaan polisi dalam operasi sekitar satu tahun yang lalu.

"Bahwa benar anggota kita yang hari ini menjadi korban pernah melakukan razia 1 tahun yang lalu terkait paket pesanan online namanya bubuk hitam," ujar Luthfi.

"Hasil pengembangan penyidikan sementara bahwa paket itu benar datangnya dari Indramayu," tambahnya.

Pengiriman paket itu telah 'tercium' oleh polisi sehingga bisa terbongkar tahun lalu.

Diketahui, pihak terkait pengiriman paket ledakan tersebut adalah CV Mandiri Sujono yang sudah ditangkap oleh Polres Indramayu.

  1. Tidak Ada Unsur Teror

Kapolda Jateng yakni Irjen Ahmad Luthfi memastikan bahwa tidak ada unsur teror dalam ledakan itu.

"Tidak ada unsur teror sekali," ucap Luthfi.

  1. Warga Indramayu Diamankan

Tidak berselang lama, polisi telahmenangkap seorang warga berinisial S. Warga tersebut adalah warga asal Indramayu.

"Ada permintaan (dari Polda Jateng) ke Jawa Barat untuk mengecek identitas orang tersebut dan mengkonfirmasi. Setelah dicek dan dikonfirmasi, benar bahwa saudara S itu pernah mengirim," ungkap Kabid Humas Polda Jabar yakni Kombes Ibrahim Tompo.

Namun, Ibrahim tidak menjelaskan secara rinci kapan pria tersebut mengirim paket kardus. Akan tetapi saat ini, pria tersebut telah di amankan di Polres Indramayu.

"Jadi benar dia yang mengirim dari Indramayu. Akhirnya orang itu diamankan di Polres Indramayu," pungkas Ibrahim.

Itulah 6 fakta terkait ledakan di kawasan asrama Brimob Sukoharjo.***

Editor: Yusuf Rafii

Tags

Terkini

Terpopuler