PORTAL NGANJUK – Letnan Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo, sudah digadang-gadang akan mencalonkan kembali menjadi Capres 2024.
Sudah banyak pihak yang mengenai Prabowo Subianto sebagai Capres, karena ia juga sempat mencalonkan diri sebagai Capres pada periode sebelumnya.
Namun tidak sedikit juga yang belum mengenal secara detail mengenai sosok dari Prabowo Subianto tersebut, yang nantinya akan mencalonkan diri sebagai Capres 2024.
Untuk mengenal mengenai sosok Prabowo Subianto, sudah sewajarnya masyarakat Indonesia, yang nantinya akan memiliki hak suara memilih Presidennya, mencari tahu mengenai profil dari Prabowo Subianto.
Profil Prabowo Subianto
Letnan Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo (lahir 17 Oktober 1951) adalah seorang politikus, pengusaha, dan mantan perwira militer Indonesia. Ia menjabat sebagai Menteri Pertahanan Indonesia ke-26 periode 2019 hingga 2024.
Prabowo Subianto lahir di Jakarta, Indonesia, dari pasangan Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar. Dia adalah anak ketiga dari empat bersaudara.
Ayahnya adalah seorang ekonom terkenal dan ibunya merupakan seorang warga negara Belanda. Prabowo Subianto bersekolah di Indonesia, Swiss, dan Amerika Serikat. Dan dia lulus dari Akademi Militer Amerika Serikat di West Point pada tahun 1974.
Baca Juga: Download Anime Megami no Cafe Terrace Episode 7 Sub Indo ANIME ECCHI TERBARU APRIL 2023
Setelah lulus dari West Point, Prabowo Subianto kembali ke Indonesia dan bergabung dengan Tentara Nasional Indonesia. Dia dengan cepat naik pangkat dan diangkat menjadi komandan Kopassus, satuan pasukan khusus Indonesia, pada tahun 1995.
Pada tahun 1998, Prabowo Subianto dituduh terlibat dalam percobaan kudeta terhadap Presiden Suharto. Dia ditangkap dan diadili, tetapi akhirnya dibebaskan.
Setelah dibebaskan, Prabowo Subianto terjun ke bisnis. Ia mendirikan sejumlah perusahaan, di antaranya PT Nusantara Ampera Tbk dan PT Kiani Kertas. Dia juga terlibat dalam politik. Pada tahun 2004, ia mencalonkan diri sebagai presiden Indonesia, namun kalah dari Susilo Bambang Yudhoyono. Ia mencalonkan diri lagi pada 2014, namun kalah dari Joko Widodo.
Pada 2019, Prabowo diangkat menjadi Menteri Pertahanan oleh Presiden Joko Widodo. Dia bertugas di posisi ini hingga 2024.
Prabowo Subianto adalah sosok yang kontroversial. Dia telah dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia dan korupsi. Namun, ia juga sosok yang populer di kalangan banyak masyarakat Indonesia. Dia dipandang sebagai pemimpin yang kuat yang bisa melawan musuh negara.
Berikut rangkuman perjalanan karir Prabowo Subianto:
- 1974: Lulus Akademi Militer Amerika Serikat di West Point
- 1974-1995: Bertugas di TNI Angkatan Darat
- 1995-1998: Panglima Kopassus
- 1998: Dituduh terlibat dalam percobaan kudeta terhadap Presiden Suharto
- 1998-2004: Dalam bisnis
- 2004: Mencalonkan diri sebagai presiden Indonesia
- 2004-2014: Dalam bisnis
- 2014: Mencalonkan diri sebagai presiden Indonesia
- 2019-2024 : Menteri Pertahanan
Kontroversi Terkenal Terkait dengan Prabowo Subianto
Prabowo Subianto adalah tokoh kontroversial dalam politik Indonesia bahkan sebelum ia mencalonkan diri sebagai presiden pada 2014 dan 2019. Pada 1998, ia dituduh terlibat dalam kerusuhan anti-Cina yang terjadi pada Mei dan Juni tahun itu. Kerusuhan ini mengakibatkan kematian lebih dari 1.000 orang, kebanyakan etnis Tionghoa.
Prabowo Subianto adalah komandan pasukan khusus Kopassus pada saat kerusuhan, dan dia dituduh memerintahkan pasukannya untuk menyerang bisnis dan rumah orang Tionghoa. Prabowo telah membantah tuduhan tersebut, tetapi dia tidak pernah dibebaskan dari tuduhan tersebut.
Baca Juga: Download Anime Megami no Cafe Terrace Episode 7 Sub Indo ANIME ECCHI TERBARU APRIL 2023
Selain tudingan terlibat kerusuhan anti China, Prabowo juga dituding melakukan pelanggaran HAM selama menjabat Panglima Kopassus. Tuduhan ini termasuk penyiksaan dan pembunuhan warga sipil. Prabowo juga membantah tuduhan tersebut.
Pada tahun 1998, Prabowo dipaksa mengundurkan diri dari militer setelah dituduh makar. Dia pergi ke pengasingan di Yordania, tetapi dia kembali ke Indonesia pada tahun 2004.
Terlepas dari kontroversi seputar dirinya, Prabowo tetap menjadi tokoh populer dalam politik Indonesia. Dia telah mencalonkan diri sebagai presiden dua kali, pada tahun 2014 dan 2019, dan dia hampir memenangkan keduanya.
Pendukung Prabowo Subianto mengagumi kepemimpinannya yang kuat dan komitmennya terhadap kebesaran bangsa. Mereka percaya bahwa dia adalah satu-satunya orang yang dapat membawa Indonesia keluar dari masalah saat ini.
Berikut adalah beberapa poin tambahan tentang kontroversi seputar Prabowo Subianto pada tahun 1998:
- Pada Mei 1998, sekelompok aktivis prodemokrasi diculik dan disiksa oleh anggota Kopassus. Para aktivis kemudian dibebaskan, tetapi beberapa dari mereka meninggal karena luka-luka. Prabowo dituduh memerintahkan penculikan, tetapi dia membantah tuduhan tersebut.
- Pada bulan Juni 1998, terjadi kerusuhan yang meluas di Jakarta dan daerah lain di Indonesia. Kerusuhan dipicu oleh lengsernya Presiden Soeharto. Selama kerusuhan, banyak bisnis dan rumah orang Tionghoa diserang dan dibakar. Prabowo dituduh menghasut kerusuhan, namun dia membantah tudingan tersebut.
- Pada Agustus 1998, Prabowo dipaksa mengundurkan diri dari militer setelah dituduh makar. Dia dituduh berkomplot untuk menggulingkan pemerintah. Prabowo membantah tudingan tersebut.
- Prabowo tidak pernah didakwa dengan kejahatan terkait kontroversi tersebut. Namun, mereka terus membayangi karir politiknya.
Jumlah Kekayaan Prabowo Subianto
Menurut Komisi Pemilihan Umum (KPU), kekayaan bersih Prabowo Subianto diperkirakan sekitar Rp2,1 triliun (USD $150 juta) pada tahun 2023. Kekayaan ini berasal dari berbagai sumber, termasuk kepentingan bisnisnya, warisannya, dan karir politiknya.
Kepentingan bisnis Prabowo Subianto sangat luas. Dia memiliki sejumlah perusahaan, termasuk PT Nusantara Infrastructure Tbk, yang merupakan perusahaan konstruksi besar. Dia juga memiliki sejumlah perkebunan dan aset lainnya.
Warisan Prabowo juga signifikan. Ayahnya, Sumitro Djojohadikusumo, adalah seorang pengusaha kaya dan mantan menteri di pemerintahan Soeharto. Prabowo mewarisi sejumlah besar uang dari ayahnya.
Karir politik Prabowo Subianto juga menggiurkan. Dia telah menjabat sebagai anggota parlemen dan sebagai menteri kabinet. Dia juga telah mencalonkan diri sebagai presiden dua kali.
Posisinya tersebut telah memberinya penghasilan tetap dan memungkinkan dia untuk berjejaring dengan orang-orang kaya dan berkuasa.
Kekayaan Prabowo Subianto memungkinkannya menjalani gaya hidup mewah. Dia memiliki sejumlah rumah, termasuk sebuah mansion di Jakarta dan sebuah vila di Bali. Dia juga memiliki sejumlah mobil mewah dan yacht.
Kekayaan Prabowo Subianto juga membuatnya menjadi sasaran kritik. Beberapa orang percaya bahwa dia terlalu kaya untuk menjadi presiden. Mereka berpendapat bahwa dia tidak berhubungan dengan kebutuhan orang biasa. Yang lain percaya bahwa kekayaannya adalah tanda korupsi. Mereka menuduh bahwa dia telah menggunakan posisi politiknya untuk memperkaya dirinya sendiri.
Meski dikritik, Prabowo Subianto tetap menjadi tokoh populer dalam politik Indonesia diberbagai kalangan pendukungnya. Tidak sedikit beberapa orang menganggap Prabowo Subianto sebagai pemimpin yang kuat dan cakap. Ia juga dipandang sebagai pembela kepentingan militer.***