PORTAL NGANJUK - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas meminta pemuda masa depan harus memiliki pemahaman dan praktik keagamaan yang moderat, tidak ekstrem kanan maupun ekstrem kiri.
Pernyataan tersebut disampaikan Menag Yaqut dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93, yang bertepatan jatuh pada hari ini, Kamis, 28 Oktober 2021.
Baca Juga: Bukan Hanya Kopi, Ini 7 Minuman Alternatif Pengganti Kopi Penambah Semangat
"Kami akan terus cetak kader dan duta moderasi beragama dari kalangan pemuda, baik siswa Madrasah Aliyah atau mahasiswa," ujar Menag Yaqut seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, dikutip dari PMJ News.
"Mereka diberi pemahaman terkait moderasi beragama, sekaligus keterampilan membuat konten publikasi yang moderat," sambungnya.
Baca Juga: Kemenkes Sebut Kepatuham Prokes dan Vaksinasi Bisa Akhiri Pandemi Covid-19, Begini Ulasanya
Lebih lanjut Yaqut mengajak pemuda Indonesia memanfaatkan momentum peringatan ini untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa, serta bangkit memajukan Indonesia.
"Buah moderasi adalah kerukunan, dan kerukunan adalah modal penting membangun bangsa. Maju pemuda Indonesia. Di tangan kalian, masa depan Indonesia," terangnya.
Baca Juga: Semakin Terpuruk, Barcelona Miliki Masalah Dalam Produktivitas Gol