PORTAL NGANJUK – Belakangan ini Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto melawat ke Arab Saudi.
Kunjungan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto ke Arab Saudi tersebut dinilai sebagai semacam sebuah sinyal bahwa Indonesia sudah tidak lagi berada di pihak China.
Hal tersebut mencuat lantaran mengingat jika Arab Saudi adalah proksi Amerika Serikat (AS) yang hingga kini memiliki hubungan kurang baik dengan Negara China.
Baca Juga: Ungkap Kemungkinan Jokowi 3 Periode, Luhut: Asal Direstui Wakil Rakyat Kan Sah Saja
Prabowo Subianto menghadiri pameran pertahanan dunia atau Wolrd Defense Show (DFS) di Riyadh, pada Minggu, 6 Maret 2022 lalu, dalam kepergiannya ke Arab Saudi.
Kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke Arab Saudi, dinilai seolah-olah pemerintah telah berjalan sendiri-sendiri.
"Pak Prabowo tentu tahu bahwa akses untuk minta izin memberli senjata ke AS harus melalui proksi AS dan Arab Saudi adalah proksi AS, teman baik AS," ujar pengamat politik Rocky Gerung dikutip dari kanan Youtube miliknya.
Selain itu, dalam rangka mendapatkan persenjataan dari AS, Rocky Gerung juga menyebutkan bahwa pihak Arab Saudi harus memperbaiki hubungan dengan Israel untuk memiliki sisten persenjataan ke AS.
"Kalau enggak ada lampu hijau dari Israel, ya tidak mungkin terjadi. Kita tahu politik dunia itu tidak ada urusan dengan kadrun atau yang disebut kaum bersorban. Ini soal uang.