PORTAL NGANJUK – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menjadi sorotan media asing.
Kali ini media asing yang sangat berpengaruh dan prestisius, The Economist menyebut bahwa Presiden Jokowi bisa lengser karena kemarahan rakyat.
Media yang berbasis di London, Inggris tersebut menerbitkan sebuah artikel terkait masa depan politik Jokowi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Pemindahan Ibu Kota Negara Wujudkan Indonesia Sentris, Berikut Ulasannya
"The economist, media yang sangat terpengaruh dan prestisius dan berbasis di London Inggris, menurunkan sebuah artikel yang sangat menarik mengenai masa depan politik Jokowi," tutur Konsultan media dan politik, Hersubeno Arief, Sabtu, 26 Maret 2022.
Dia menuturkan bahwa dalam artikel tersebut, Jokowi digambarkan tengah berjuang menghadapi risiko kembar.
Risiko kembar atau Twin Risk tersebut terdiri dari risiko politik dan risiko ekonomi.
"Jokowi digambarkan oleh the economist saat ini tengah berjuang memperpanjang masa jabatannya," ucap Hersubeno Arief.
"Dan dalam pengamatan the economist, Jokowi itu tengah menghadapi resiko politik dan ekonomi yang disebutnya sebagai resiko kembar atau Twin Risk," ujarnya menambahkan.