1. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk mendengarkan aspirasi yang disampaikan rakyat, bukan aspirasi partai
2. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi masyarakat sebagaimana aksi yang telah dilakukan di berbagai daerah pada 28 Maret 2022
3. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak berkhianat terhadap konstitusi negara dengan melakukan amandemen sehingga dapat secara tegas menolak masa jabatan Presiden 3 Periode atau ditundanya Pemilu 2024
4. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai dengan semua tuntunan, termasuk juga 18 tuntutan yang telah disampaikan sebelumnya dan hingga kini belum mendapat jawaban.
Inilah fakta yang terjadi pada demo yang dilakukan pada 11 April 2022.
Demo yang dilakukan mahasiswa dilaporkan kondusif.
Hal ini dikarenakan pada Sore tadi sekitar Pukul 15.00 perwakilan mahasiswa telah berdialog dengan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Lodewijk Freidrich Paulus, Rahmad Gobel, serta Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit.
Namun, pada pukul 15.45 dikabarkan terdapat provokasi yang menyebabkan situasi memanas.
Para pengunjuk rasa melempari petugas dengan kayu, botol, batu, dan benda lainnya.