Network
Adapun dijelaskan oleh Refly Harun kepentingan Jokowi tersebut di antaranya yaitu proyek Ibu Kota Negara (IKN), kelanjutan karier politik anak dan menantunya, hingga beberapa kasus yang mungkin bisa menjeratnya saat sudah tidak lagi menjadi Presiden, seperti kasus penembakan 6 anggota laskar FPI.
Baca Juga: Disebut Minim Pencitraan, Prabowo Dinilai Cocok Jadi Calon Presiden 2024 Menggantikan Jokowi
Menurut penilaiannya, Jokowi lebih memilih untuk menjaga rezim daripada harus mempersiapkan kompetisi pada Pilpres 2024 mendatang.
Kemudian, Refly Harun juga mempertanyakan kekuatan Prabowo Subianto untuk dapat memenangkan Pilpres 2024 nanti.
Hal itu karena berdasarkan hasil survei dari SMRC pada 13 April 2022, pasangan Anies Baswedan – AHY lah yang paling unggul daripada pasangan Ganjar Pranowo – Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto – Puan Maharani.
Namun, secara personal Prabowo Subianto masih paling unggul daripada kandidat lainnya.
Dari penilaian Refly Harun, saat ini Jokowi sudah mulai menyerah dengan wacana 3 periode, siapapun yang akan mengusungnya.
Untuk itu, kata Refly, saat ini Jokowi sedang mempertimbangkan siapa nantinya yang akan ia jadikan sebagai putra mahkota.
“Maka pertanyaannya siapa yang akan disiapkan Jokowi sebagai putra mahkota. Dan it could be possible lawannya adalah kelompok di luar itu,” tuturnya.
Refly Harun yakin untuk Pemilu 2024 mendatang Jokowi mempunyai kepentingan untuk memenangkan calon-calon dari lingkar istana.
