PORTAL NGANJUK – Beberapa waktu belakangan sedang ramai dibicarakan tentang penangkapan Dirjen Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana sebagai tersangka dugaan kasus suap ekspor minyak CPO.
Hal itu disebut-sebut sebagai kasus mafia minyak goreng yang beberapa waktu lalu sempat disebut oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Muhamad Lutfi.
Terkait hal itu, pengamat politik Rocky Gerung menilai bahwa terungkapnya kasus mafia minyak goreng ini tak lepas dari peran penting Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Indrasari Wisnu Wardhana sendiri ditetapkan sebagai tersangka kasus suap izin ekspor CPO oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) bersama dengan empat orang lain dari Permata Hijau Group, PT Wilmar Nabati Indonesia, PT Multimas Nabati Asahan, dan PT Musim Mas.
Menanggapai hal tersebut, Rocky Gerung menyoroti bungkamnya pihak kepolisian dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan adanya mafia minyak goreng.
Ia menilai kasus mafia minyak goreng ini layaknya sebuah pementasan teater besar yang pada akhirnya melibatkan campur tangan dari Kejaksaan Agung atas titah dari PDIP.
“Kita juga mungkin bisa lihat, jaksa agung itu proksi dari PDIP. Ibu Mega mungkin kesal disindir gak pro emak-emak, nah (ibaratnya dia bilang) saya sekarang tunjukan nih saya juga tahu permainan minyak goreng,” kata Rocky Gerung dalam sebuah video di kanal YouTube-nya.
Tindakan Kejagung yang mengambil alih langsung kasus mafia minyak ini, menurut Rocky Gerung merupakan suatu bentuk dari taring PDIP, dimana saat ini dinilainya sedang kontra dengan pemerintahan Presiden Jokowi.