PORTAL NGANJUK – Kepolisian beberapa waktu lalu telah menangkap jaringan NII di Sumatra.
Namun penangkapan tersebut justru menuai kecurigaan, Istana Negara dianggap sedang menyebar hoaks.
Hoaks yang dimaksud adalah mengenai klaim Densus 88 yang menyatakan bahwa jaringan NII (Negara Islam Indonesia) akan melakukan kudeta terhadap kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Beberapa waktu yang lalu, Densus 88 membeberkan bahwa pihaknya telah melakukan penangkapan terhadap anggota NII Sumatera Barat (Sumbar).
Saat menangkap NII, Densus 88 menyebutkan bahwa menemukan barang bukti golok.
Golok tersebut sebagai salah satu bukti untuk melancarkan aksi kudeta kepada Jokowi.
Namun, pernyataan Densus 88 kemudian dibantah langsung oleh Fadli Zon dan Gubernur Sumbar, Mahyeldi.
Fadli Zon dan Mahyeldi mengatakan bahwa Sumbar bukanlah merupakan basis markas NII.