Kegiatan itu merupakan persiapan yang akan dilakukan menjelang 1 Mei 2022 yang bertepatan dengan hari Buruh Internasional.
Namun dari kabar yang didapat, jadwal akan di undur menjadi 14 Mei 2022.
Ini dilakukan karena pada tanggal tersebut sudah menjelang datangnya hari raya Idul Fitri.
Para buruh memiliki tuntutan dan mendesak pemerintah untuk mengabulkannya.
Mereka menolak UU Cipta Kerja, menolak upah murah, hapus alih daya, dan tolak kenaikan PPN.
Sangat disayangkan, upah buruh masih tergolong rendah, tidak sebanding dengan kenaikan bahan pokok yang terjadi saat ini.
Masyarakat yang berprofesi sebagai buruh sangat merasa terbebani dan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan harian.
Awal gerakan May Day terjadi di Amerika Serikat yang menyuarakan gerakan buruh dengan tuntutan pengurangan jam kerja.
Dari aksi tersebut maka pemerintah melakukan Kongres Sosialis Dunia di Paris tahun 1889 dan memutuskan untuk 1 Mei menjadi Hari Buruh Internasional.