Jelang Hari Buruh Internasional, Buruh Agendakan Demo Bersama

- 25 April 2022, 15:42 WIB
Demo buruh di Kantor DPRD Batam.
Demo buruh di Kantor DPRD Batam. /Sudutbatam / Fadhil/

 

PORTAL NGANJUK – Hari Buruh Internasional merupakan salah satu peringatan yang tertulis dalam kalender.

Adanya Hari Buruh Internasional untuk mengapresiasi kinerja dari buruh yang bekerja tanpa pantang lelah.

Hari Buruh Internasional juga menjadi momen untuk buruh bersuara di depan umum.

Seperti aksi proaktif yang mengadakan unjuk rasa atau demo sebelum hari buruh berlangsung.

Baca Juga: Kemenag Buka Pendaftaran Imam Masjid di Uni Emirat Arab, Berikut Syarat dan Link Pendaftarannya

Kejadian Pra May Day 2022 telah terjadi 22 April 2022 di depan Gedung Sate, Kota Bandung.

Aksi ini dilakukan untuk menyuarakan aspirasi mengenai kondisi buruh yang bekerja.

Mereka kesulitan pada masa sekarang karena terjadi kenaikan di berbagai kebutuhan pokok.

Kegiatan itu merupakan persiapan yang akan dilakukan menjelang 1 Mei 2022 yang bertepatan dengan hari Buruh Internasional.

Namun dari kabar yang didapat, jadwal akan di undur menjadi 14 Mei 2022.

Ini dilakukan karena pada tanggal tersebut sudah menjelang datangnya hari raya Idul Fitri.

Para buruh memiliki tuntutan dan mendesak pemerintah untuk mengabulkannya.

Mereka menolak UU Cipta Kerja, menolak upah murah, hapus alih daya, dan tolak kenaikan PPN.

Baca Juga: UPDATE! Link Nonton Anime Jujutsu Kaisen 0 Movie 2022, Sub Indo Full HD 105 Menit Gratis Streaming Disini

Sangat disayangkan, upah buruh masih tergolong rendah, tidak sebanding dengan kenaikan bahan pokok yang terjadi saat ini.

Masyarakat yang berprofesi sebagai buruh sangat merasa terbebani dan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan harian.

Awal gerakan May Day terjadi di Amerika Serikat yang menyuarakan gerakan buruh dengan tuntutan pengurangan jam kerja.

Dari aksi tersebut maka pemerintah melakukan Kongres Sosialis Dunia di Paris tahun 1889 dan memutuskan untuk 1 Mei menjadi Hari Buruh Internasional.

Tentunya pada saat ini walaupun sudah masuk dalam penggunaan teknologi yang semakin canggih, namun tenaga buruh masih digunakan.

Tenaga buruh lebih dipakai karena bisa fleksibel dan harga yang dikeluarkan tidak terlalu mahal.

Buruh mendapatkan upah yang standar bahkan dengan nilai kecil.

Karena kondisi ini mereka akan merencanakan aksi demo atau unjuk rasa setelah hari raya Idul Fitri.

Baca Juga: Nonton Anime Kawaii dake ja Nai Shikimori-san Episode 3 Sub Indo, Gratis Streaming dan Download Disini!

Buruh selalu dituntut untuk menghasilkan produk atau jasa yang berkualitas, namun terkadang tidak sebanding dengan upah yang diberikan.

Indonesia juga termasuk rendah untuk dalam produksi yang dilakukan oleh buruh.

Menurut Asian Productivity Organization Indonesia hanya menghasilkan produktivitas para pekerja setara dengan 9500 dollar atau senilai Rp114.000.000 per tahun.

Angka ini masih kalah dengan negara tetangga Malaysia yang mencapai Rp396.000.000.

Karena kondisi ini pengusaha dan buruh harus duduk bersama dan merubah kinerja agar bisa lebih optimal.

Jika keputusan didapat, maka pengusaha juga akan untung dan pekerja kebutuhan hariannya tercukupi.

Angka produksi meningkat serta kualitas menjadi lebih baik dari pada sebelumnya.***

 

Editor: Alfan Amar Mujab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah