Sejumlah Peternakan Terkena Wabah PMK, Kementan Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Aman

- 13 Mei 2022, 14:00 WIB
ilustras -  Domba dan kambing merupakan hewan yang sangat adhol dan sangat dianjurkan untuk dijadikan hewan kurban.
ilustras - Domba dan kambing merupakan hewan yang sangat adhol dan sangat dianjurkan untuk dijadikan hewan kurban. /pixabay.com/@khoinguyenfoto

PORTAL NGANJUK – Jelang Idul Adha, pertenakan hewan di sejumlah wilayah di Indonesia terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Hewan ternak terutama sapi terpantau banyak yang sakit dengan mengeluarkan lendir dari mulutnya dan mengalami luka di kaki. 

Adanya wabah tersebut, para peternak dibuat resah dan takut hewan ternaknya tidak bisa berkembag secara maksimal.

Mengingat kurang dari dua bulan lagi akan merayakan hari raya Kurba. Biasanya sejumlah peternak sudah mempersiapkan enam bulan sebelumnya.

Baca Juga: Link Live Streaming Thomas Cup 2022, Nonton Pertandingan Antara Indonesia vs Jepang

Hal itu dimaksudkan agar kualitas hewan Kurban tetap terjaga, dan dalam kondisi sehat saat dipotong.

Terkait hal tersebut, Kementerian Pertanian memastikan stok hewan kurban tetap aman dan kualitas tetap terjaga.

Nasrullah sebagai Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian mengaku optimis dapat memenuhi stok hewan kurban.

Dikutip oleh PORTAL NGANJUK dari Antara, berikut pernyataan Nasrullah terkait ketersediaan hewan kurban.

Nasrullah mengatakan, jika melihat dari pengalaman sebelumnya hewan kurban hanya dipakai 10-20 persen populasi.

"Untuk Idul Adha kami optimistis insya Allah ini ternak tersedia. Pengalaman-pengalaman sebelumnya hanya 10-20 persen dari populasi yang dipakai," tutur Nasrullah.

Nasrullah menegaskan Kementerian Pertanian akan membuat SOP khusus yang berkaitan dengan mobilitas hewan ternak.

Melakukan screening dari satu wilayah ke wilayah lainnya agar hewan ternak tidak terkontaminasi virus penyebab PMK.

"Mudah-mudahan satu sampai dua minggu sebelum Idul Adha kami sudah bisa punya itu sehingga masyarakat kaum Muslim bisa melaksanakan kurban dengan aman dan sehat," ucap Nasrullah.

Penyakit tersebut kini telah ditetapkan menjadi wabah di enam kabupaten di dua provinsi Indonesia oleh Kementerian Pertanian.

Baca Juga: Link Nonton Anime Gaikotsu Kishi-sama, Tadaima Isekai e Odekakechuu Episode 6 Sub Indo dengan Kualitas Full HD

Terdapat empat kabupaten di Provinsi Jawa Timur dan dua Kabupaten di Provinsi Aceh.

Empat wilayah yang dilanda wabah PMK di Jawa Timur yaitu Gresik, Sidoarjo, Lamongan, dan Mojokerto.

Sementara dua kabupaten di Provinsi Aceh, yaitu Kabupaten Aceh Tamiang dan Kabupaten Aceh Timur.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian, dari sekitar lima ribuan hewan ternak yang terjangkit PMK di dua provinsi itu, sekitar 3.205 ekor hewan ternak positif terinfeksi berada di Jawa Timur.

Kasus kematian hewan mencapai 1,5 persen. Sementara sisanya sebanyak 2.226 ekor berada di Aceh dengan kasus kematian hanya 1 ekor.

Baca Juga: Puluhan Petani di Mukomuko Ditangkap Polisi, Forum Kades: Belum Jelas Kronologis Dasar Penangkapannya

Kementerian Pertanian telah mengambil tindakan guna menyiapkan strategi untuk memberantas wabah tersebut dengan menugaskan tim untuk mengecek kondisi di lapangan.

“Dalam waktu yang sangat singkat ini, untuk daerah yang terjangkit wabah secara pasti di empat kabupaten Jawa Timur dan dua kabupaten Aceh, yang dilakukan menyebarkan obat yang ada sambil menunggu vaksin," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Selain meminimalisir tingkat penyebarannya, hal tersebut juga termasuk penyeiapan hewan ternak yang berkualitas untuk kurban.***

Editor: Christian Rangga Bagaskara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah