Kemudian, kemungkinan terburuk yakni mengalami kondisi terparah akibat dari pemukulan itu juga tidak sampai terjadi.
Baca Juga: Harga dan Spesifikasi VIVO T1 Pro 5G Terbaru Mei 2022, Cocok Untuk Gaming dan Fotografi
"Kemungkinan kedua adalah damage ya, jadi brain damage yang paling parah tentu bisa sampai lumpuh kehilangan ingatan, bisa lupa dan seterusnya itu juga tidak terjadi," ujarnya.
Selain itu Ade Armando juga bercerita bahwa saat insiden pengeroyokan berlangsung, rekan-rekan lain yang ada di lapangan sudah berusaha untuk menghentikan pertikaian tersebut.
Akan tetapi, mereka terpental karena massa yang mengeroyok Ade Armando juga begitu ganas dan membabi buta.
Bahkan Ade Armando sempat hamper mati dan tersungkur di tanah akibat dikeroyok.
Akibat dari insiden pengeroyokan itu, Ade Armando akhirnya harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Siloam Semanggi.
Disamping itu Polisi sudah menetapkan sembilan orang tersangka terkait dengan pengeroyokan terhadap Ade Armando, dua tersangka lainnya diketahui hingga kini masih berstatus buron.
Polda Metro Jaya masih memburu dua terduga pelaku pengeroyokan, yang pertama adalah pria bertopi yang sebelumnya disangka sebagai Abdul Manaf dan terduga lainnya diketahui bernama Ade Purnama.