PORTAL NGANJUK - Wabah PMK atau Penyakit Mulut dan Kuku yang menyerang hewan ternak menjadi semakin mengkhawatirkan.
Wabah PMK sendiri telah sangat berpengaruh langsung terhadap perekonomian Indonesia.
Pendapat dampat wabah PMK disampaikan langsung oleh pihak Asosiasi Pengusaha Daging dan Hewan Ternak atau Aspednak.
Wabah PMK sendiri sangat meresahkan bagi para peternak, pengepul, dan pengusaha ternak daging.
Pasalnya usaha yang telah mereka tekuni selama beberapa waktu ini harus berhenti.
Baca Juga: Misteri KKN di Desa Penari, Tissa Biani Temui Nur Dunia Nyata
Melalui Ketua Umum Aspednak Indonesia Isa Anshori, menjelaskan perihal kebijakan karantina kandang dan penutupan jalur distribusi antar daerah.
Menurutnya, distribusi ternak antar daerah dapat menyebabkan ketersediaan daging dan hewan ternak yang sehat menjadi terancam.
"Itu menyebabkan masyarakat kebingungan, dimana daging dari pemotongan ternak suspect PMK berpotensi terus beredar di provinsi asal karena peternak berusaha menyelamatkan masisng-masing pendapatannya," kata Isa Anshari pada Senin, 16 Mei 2022.