Elektabilitas Tinggi, Demokrat Sarankan Anies Baswedan Masuk Partainya Sebagai Tunggangan Pilpres 2024

- 25 Mei 2022, 16:49 WIB
Elektabilitas Tinggi, Demokrat Sarankan Anies Baswedan Masuk Partainya Sebagai Tunggangan Pilpres 2024
Elektabilitas Tinggi, Demokrat Sarankan Anies Baswedan Masuk Partainya Sebagai Tunggangan Pilpres 2024 /Tangkapan layar/YouTube Sekretariat Presiden/

PORTAL NGANJUK – Belum lama ini Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono menyarankan Gubernur DKI Anies Baswedan menjadi kader partai politik untuk menyongsong Pemilihan Presiden 2024.

Hal tersebut dikemukakan oleh Demokrat mengingat elektabilitasnya saat ini cukup tinggi.

Dengan adanya kepastian kendaraan politik, menurut Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta itu, Anies diyakini bisa mengikuti kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dengan baik.

Baca Juga: Pakai Metode Canggih Cuci Otak, Dokter Terawan Tangani Tukul Arwana Hingga Buat Keluarga Terkejut

"Makanya saran saya segeralah jadi kader partai politik, untuk menjaga elektabilitas supaya bisa bergerak di situ," ujar Mujiyono dalam keterangan di Jakarta, Rabu 25 Mei 2022.

Dia membandingkan elektabilitas Anies dengan ketua umum (ketum) partai politik (parpol).

"Jadi ibaratnya nyetir mobil, Anies mobil sewaan, sementara ketum, meski langkahnya belum secepat Anies, tapi mobil sendiri," kata dia.

Sejumlah lembaga survei menempatkan nama Anies Baswedan dalam bursa calon presiden (capres) dalam Pemilu 2024

Salah satunya, Indikator Politik Indonesia pada 14-19 April 2022, menempatkan Anies Baswedan pada posisi ketiga sebagai capres dengan tren naik dari 17,1 persen menjadi 19,4 persen.

Namun hingga kini, Anies Baswedan belum menentukan kendaraan politik yang akan membawanya menuju Pilpres 2024.

Baca Juga: MERINDING! Kronologi Suram Penembakan Massal di Amerika dengan Korban 14 Murid dan 1 Guru

Sementara itu, jabatan Gubernur DKI Jakarta yang saat ini menopang elektabilitas Anies Baswedan akan berakhir pada 16 Oktober 2022.

Berakhirnya masa kerja Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2022 mendatang dinilai akan menggerus elektabilitasnya sendiri.

"Bagaimana Anies langkah ke depan, terus memposisikan diri, terus bergerak jangan kendor. Karena dua tahun ini bisa bikin elektabilitas turun," kata Mujiyono.

Di sisi lain, Mujiyono membandingkan hal itu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga sering mendapatkan elektabilitas tinggi pada setiap survei yang dilakukan beberapa lembaga survei.

Kini, kata Mujiyono, AHY terus bergerak ke setiap penjuru Tanah Air bersama Partai Demokrat.

"Sementara ketum meski elektabilitasnya masih jauh dari Anies tapi kendaraannya ada, jadi masih bisa. Kalau Anies mau ke daerah gimana?," ucapnya.

Baca Juga: Dinilai Melanggar Hukum, Aksi Demo Pendukung UAS Ancam Usir Dubes Singapura Mendapat Sorotan Media Asing

Dia mengatakan, kalau AHY ke daerah jelas di sana ada kepengurusan dan infrastruktur partai. "Jadi seorang ketum kan berhak datang ke wilayah-wilayah," ujarnya.

Diakuinya, tak sedikit kader Partai Demokrat di Jakarta dan konstituen menyuarakan untuk menduetkan Anies dengan AHY sebagai Capres dan Cawapres 2024.

"Karena kami punya sarana. Mungkin bisa untuk sekarang 'starting'-nya Anies-AHY karena Anies elektabilitasnya lebih tinggi.

Tapi kalau nanti Pak Anies sudah tidak jadi gubernur kan bisa turun," tandasnya.***

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah