Hasil Autopsi Brigadir J, Bagian Otak Tidak Ada? Pakar : Sepertinya RS Polri Ikut Campur

- 2 Agustus 2022, 12:36 WIB
Hasil Autopsi Brigadir J, Bagian Otak Tidak Ada? Pakar : Sepertinya RS Polri Ikut Campur
Hasil Autopsi Brigadir J, Bagian Otak Tidak Ada? Pakar : Sepertinya RS Polri Ikut Campur /Kolase Foto: Pikiran Rakyat Antara/

PORTAL NGANJUK- Hasil Autopsi Ulang Brigadir J telak dilaksanakan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Misteri  penembakan yang menewaskan Brigadir J ini satu per satu mulai menunjukkan titik terang.

Proses autopsi  kedua jenazah Brigadir J ini dilkukan mengingat hasil autops pertama masih disebut tidak melibatkan pihak keluarga sedikitpun.

Diketahui, dari hasil autopsi Brigadir J  yang kedua ini muncul banyak fakta dan kejanggalan yang yang terkuak saat autopsi pertama.

Dilansir PORTAL NGANJUK dari Teras Gorontalo, seorang pakar hukum bernama Refly Harun ikut berkomentar mengenai pernyataan kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun ini menanggapi pernyataan pengacara keluarga Brigadir J yang menyebut bahwa bagian otak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat tidak ada atau hilang saat autopsi ulang

Baca Juga: 88rising Head In The Clouds Festival Jakarta: Ini Harga Tiket dan Line Up Artis, Ada Rich Brian dan NIKKI?

Menurut, Refly Harun mengungkapkan apabila pernyataan Kamaruddin Simanjuntak  mengenai otak bagian belakang kepala Brigadir J yang tidak ada, hal ini bisa disebut penemuan yang luar biasa.

Selain itu, tak ditemukannya otak di bagian belakang kepala  Brigadir J ini dipastikan menambah kejahatan yang telah dilakukan si pelaku.

Sebagai informasi, pendapat Pakar Hukum Tata Negara ini diungga dalam kanal YouTube Refly Harun pada Jumat, 29 Juli 2022.

"Kalau misalnya, di kepala belakangnya itu otaknya sudah tidak ada lagi dan diperkirakan ditembak di belakang, wah ini kejahatannya bertambah-tambah kalau begitu," kata Refly.

Menurutnya, jika pernyataan Kamaruddin Simanjuntak  ini benar, maka muncul dugaan baru bahwa Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati ikut  campur dan terlibat dalam kasus tewasnya Brigadir J.

Dugaan ini ada mengingat, RS Polri Kramat Jati adalah tempat autopsi pertama jenazah Brigadir J.

"Artinya, Rumah Sakit Polri juga ikut terlibat dalam kejahatan itu. Seandainya benar." Lanjutnya.

Tidak hanya itu, mantan Komisaris Utama PT Pelindo itu  menjelaskan bahwa pernyataan tersebut adalah bagian dari pembelaan keluarga Brigadir J.

"Karena ini kan komentar dari pengacara tentu dia dalam membela kliennya. Dia dilindungi oleh undang-undang untuk membela kepentingan kliennya, termasuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan, termasuk mengungkapkan fakta-fakta yang ditemukan," jelasnya

Seperti diketahui sebelumnya, ekshumasi atau penggalian kubur jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ini dilaksanakan pada Rabu, 27 Juli 2022.

Sedangkan proses tersebut dilakukan untuk proses penyidikan jenazah Brigadir J yang tewas dalam aksi baku tembak dengan Bharada E .

Baca Juga: Komnas HAM Periksa Ajudan dan ART Ferdy Sambo hingga Petugas Kesehatan Tes PCR Tak Mau Datang: Ada Kemajuan!

Baku tembak yang menyebabkan Brigadir J tewas ini terjadi pada Jumat, 8 Juli 2022 di rumah Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo

Sedangkan proses autopsy kedua dilakukan karena autopsi pertama tidak dipercaya pihak keluarga lantaran banyaknya luka-luka yang dialami oleh Brigadir J.

Selain itu, Tim Forensik Independen mengatakan hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J ini akan diproses terlebih dahulu an baru bisa diumumkan secara resmi dalam kurun waktu 4-8 minggu ke depan.

Pengacara Kamaruddin Simanjuntak diketahui telah mengungkap hasil autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J.

Menurutnya, bagian otak di kepala belakang Brigadir J sudah tidak ditemukan ketika autopsi kedua.

Hal ini tentu membuatnya menduga bahwa Brigadir J  tewas usai ditembak di kepala bagian belakang.

"Ketika kepalanya dibuka, otaknya sudah tidak ditemukan. Ini yang mereka temukan setelah diraba-raba kepala belakang ada semacam penempelan lem," kata Kamaruddin Simanjuntak dilansir dari live streaming di kanal YouTube Hendro Firlesso pada Kamis, 28 Juli 2022..

"Ini di bagian kepala belakang itu dilem. Setelah diraba-raba rambutnya, ada lem ternyata di situ ada lobang. Jadi, diduga almarhum ini ditembak dari belakang kepala," ucapnya.

Demikian informasi mengenai hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J, bagian otak  tidak ada, dan pendapat pakar hukum tentang RS Polri yang diduga ikut campur.***

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah