Brigadir J Ditembak dari Jarak dekat, Begini kata Refly Harun

- 2 Agustus 2022, 13:10 WIB
Brigadir J Tewas Mengenaskan, Refly Harun: Heran Pelaku Belum Terungkap, Seolah Sangat...
Brigadir J Tewas Mengenaskan, Refly Harun: Heran Pelaku Belum Terungkap, Seolah Sangat... /Diolah dari YouTube

PORTAL NGANJUK - Kasus dugaan pembunuhan berencana yang menewaskan Brigadir J hingga kini belum menemui titik terang.

Peristiwa yang terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo ini melibatkan banyak pihak dalam proses penyelidikannya.

Hal ini menjadi sorotan publik termasuk Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun.

Polemik kematian Brigadir J menjadi perhatian lantaran terdapat banyak kejanggalan.

Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit turun tangan dengan membentuk tim khusus (Timsus) untuk menangani kasus ini.

Baca Juga: Atlet Kalsel Sumbang Emas di ASEAN Para Games 2022, Simak Ulasanya

Update terbaru mengabarkan Komnas HAM telah menemukan bukti-bukti baru terkait kasus ini.

Berdasarkan keterangan Ketua Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik, Brigadir J tersungkur setelah ditembak Bharada E.

Tak sampai di situ, Bharada E lantas menembak Brigadir J sebanyak dua kali dari jarak sekitar dua meter.

Hal itu dilakukan untuk memastikan Brigadir J telah dilumpuhkan.

Baca Juga: Lesti Kejora Mengaku Siap Dipoligami, Syarat yang Harus Dipenuhi Rizky Billar Bikin Kaget

Keterangan dari Taufan tersebut membuat Refly Harun buka suara.

“Kalau itu versinya (pas) dengan temuan autopsi kedua, berarti yang dia tembak kepalanya. Karena kalau orang tersungkur, hanya mungkin kepala belakang kan yang ditembak. Oke, dia tembak kepala belakang, berarti niat benar mau membunuh kan,” kata Refly.

Lebih jauh Refly Harun menjelaskan tembakan dari arah kepala sangat mematikan karena hubungannya dengan otak.

“Ada tembakan di kepala bagian belakang yang itu pasti mematikan karena terdapat otak. Gara-gara itulah otaknya dibungkus dan dimasukkan di dalam dada,” imbuhnya.

Baca Juga: Anak Mona Ratuliu, Mima Shafa Alami Depresi Hingga Ingin Bunuh Diri, Berikut Ciri-ciri dan Cara Penanganannya!

Refly mempertanyakan keputusan Bharada E yang kembali menembak Brigadir J usai tersungkur.

“Ini tentu memunculkan beberapa pertanyaan. Pertanyaan yang klasik yaitu kok bisa dia sudah tersungkur, tapi kok ditembak lagi,” kata Refly.

Hal itu menimbulkan tanda tanya melihat pernyataan polri yang mengatakan Bharada E hanya membela diri.

“Sebenarnya kok aneh ya? Teman sudah tersungkur, padahal tembak menembak itu kan dalam rangka membela diri katanya, kalau sudah tersungkur, ya tak perlu dipastikan mati. Tapi kalau dengan menembak kepala, berarti ingin memastikan mati,” ungkapnya.

Baca Juga: Mengapa Otak Brigadir J Pindah di Perut Saat Autopsi Ulang? Simak Penjelasan Kuasa Hukum

Keterangan dari kuasa hukum keluarga, Kamarudin Simanjuntak mengatakan otak Brigadir J tak lagi berada di kepala.

“Misalnya dibuka kepala gitu ya, otaknya nggak ditemukan di kepala. Yang ditemukan ada semacam retak enam di dalam kepala itu, ternyata di bagian belakang ada benjolan sedikit bekas lem,” ungkapnya.

Selain lubang di belakang kepala, ada luka sobekan bekas tembakan lurus dari arah rahang menuju bibir Brigadir J.***

Editor: Christian Rangga Bagaskara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah