Sampah Makanan Berdampak Buruk Bagi Lingkungan, Ragil: Jangan Mubazir

- 20 Agustus 2022, 20:00 WIB
Ilustrasi. Sampah Makanan Pada Tahun 2024 Diprediksi Akan Mencapai 112 Juta Ton per Tahun.
Ilustrasi. Sampah Makanan Pada Tahun 2024 Diprediksi Akan Mencapai 112 Juta Ton per Tahun. /Pixabay/Pexels

 

PORTAL NGANJUK Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat, Indonesia menghsasilkan sampahsebanyak 21,88 juta ton pada 2021.

Meskipun telah mengalami penurunan dibandingkan tahunsebelumnya, angka ini masih terbilang cukup besar.

Dalam kurun waktu 2000-2019, sampah makanan menyumbang23-48 ton per tahun. Volume tersebut setara dengan Rp213 triliun sampai Rp551 triliun per tahun.

Data ini disampaikan Badan Pangan Nasional atau Bapanasterkait total kerugian dari limbah makanan atau Food Loss and Waste (FLW) di Indonesia.

Baca Juga: Hermanto Dardak Meninggal Kecelakaan di Tol Pemalang, Emil Dardak Tulis Farewell My Lifelong Inspiration

FLW kini menjadi perhatian serius negara-negara di dunia.

Berdasarkan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-12 poinke-3, setiap negara diharapkan dapat mengurangi 50 persenlimbah makanan per kapita di tingkat retail dan konsumen pada tahun 2030.

Sisa makanan disebabkan oleh berlebihan dalam mengonsumsiatau memilih produk yang memiliki penampilan cantik.

Chef and Indonesian Food Ingredients Researcher Ragil Imam Wibowo mengatakan bahwa restoran tertentu menyediakanmekanan dengan tampilan cantik nan menarik.

Baca Juga: Penyelidikan Kasus Brigadir J Ternyata Memicu Aksi Manuver Pasukan Ferdy Sambo, Mahfud MD: Mereka Akan…

Namun masalahnya, sebagian makanan atau potongan yang tidak dimanfaatkan akan dibuang begitu saja.

Lebih jauh, banyak orang (terutama di restoran prasmanan) yang mengambil makanan tanpa memperhitungkan kemampuantubuhnya.

Alhasil banyak makanan yang terbuang secara cuma-cuma.

Di Indonesia, lanjut Ragil, masih jarang restoran yang menerapkan sistem denda ketika makanan yang diambil takhabis.

“Makan sesuai yang kita mau makan, jangan mubazir. Makan secukupnya, tidak over eating,” kata chef Ragil dikutip dariANTARANEWS saat diskusi PechaKucha Vol.46, Jumat, 19 Agustus 2022.

Ragil menghimbau agar masyarakat sebisa mungkin memesanmakanan meja atau sharing saat makan bersama rekan ataupunkeluarga.

Baca Juga: Mengejutkan! Usai Putri Candrawathi jadi Tersangka, Sosok Asli dan Masa Lalu Istri Ferdy Sambo Terbongkar

Hal itu meminimalisir risiko membuang sisa makanan.

Ia juga mengatakan bahwa masyarakat perlu belajar mengolahsisa makanan saat di rumah.

Hal itu dikarenakan tidak semua makanan harus menjadi kompos.

Potongan sayur atau buah bisa dijadikan makanan lain. Sayur bisa jadi sup, curry, atau gunakan untuk makanan lain,” ujarnya.

Selanjutnya, ampas kopi bisa diolah menjadi pupuk, lilin, gelaskopi, piring hingga arang. ***

Editor: Christian Rangga Bagaskara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah