Cacar Monyet Beda dengan Covid 19,Kemenkes: Bisa Sembuh Sendiri

- 22 Agustus 2022, 08:59 WIB
Cacar Monyet Beda dengan Covid 19,Kemenkes: Bisa Sembuh Sendiri
Cacar Monyet Beda dengan Covid 19,Kemenkes: Bisa Sembuh Sendiri /Muhammad Faiz/

PORTAL NGANJUK – Baru-baru ini kasus cacar monyet di Indonesia sedang ramai diperbincangkan oleh masyarakat umum.

Seperti diketahui bahwa terdapat seorang laki-laki berusia 27 tahun dan berasal dari DKI Jakarta dan dikonfirmasi sebagai pasien cacar monyet pertama di Indonesia.

Pada 18 Agustus 2022, dia terkonfimasi positif mengidap cacar monyet setelah dilakukan tes pusat.

Mohammad Syahril selaku Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Jubir Kemenkes) telah mengonfirmasi hal tersebut.

Akan tetapi Syahril mengatakan apabila gejala yang ditimbulkan dari cacar monyet tergolong ringan jika dibandingkan dengan Covid-19.

“Cacar monyet tidak terlalu berat sakitnya, agar kita tenang, malah kalau dibandingkan dengan Covid-19 jauh ya, Covid-19 ini sangat jauh beratnya,”

“Untuk itu kita tenang dengan maksud bahwasannya sebetulnya cacar monyet ini bisa sembuh sendiri, self limiting disease,” ujarnya, dikutip dari Antara News, Sabtu.

Baca Juga: Usai Ferdy Sambo dan Istrinya jadi Tersangka Kasus Brigadir J, Terkuak Kenangan Lawas dan Sosok Asli Putri!

Menurut Syahril, masa inkubasi untuk cacar monyet berkisar antara 21-28 hari dan biasanya akan sembuh dengan sendirinya.

“Kalau pasien tidak ada komorbid, tidak ada immunocompromised dan tidak ada pemberat-pemberat yang lain, insyaallah sebetulnya pasien ini bisa sembuh sendiri,” kata Syahril.

Syahril sempat menyinggung mengenai laporan kasus cacar monyet di dunia yang jumlah pasien meninggalnya sangat kecil.

Gejala pertama orang yang terinfeksi monkeypox adalah demam, sakit kepala, nyeri pada bagian otot, serta sakit punggung selama lima hari.

Disamping itu juga muncul berupa ruam di bagian wajah, telapak tangan dan telapak kaki, serta diikuti oleh bintik-bintik, lesi, hingga akhirnya koreng.

Lebih jauh untuk ruang isolasi dari Covid-19 dan juga cacar monyet disebut-sebut berbeda.

Baca Juga: Pasukan Irjen Ferdy Sambo Dari Sejumlah Daerah Mendarat ke Jakarta Meski Tak Ada Tugas, Mahfud MD: Mereka...

“Ruang isolasi-nya itu berbeda, meskipun sama-sama ruang isolasi Covid itu dengan tekanan negatif, tapi kalau untuk cacar monyet tidak memerlukan ruang isolasi yang bertekanan negatif,” ujar Syahril menjelaskan.

Setelah diketahui bahwa terdapat kasus pertama cacar monyet di Indonesia, pemerintah hingga kini masih berupaya untuk menghentikan penyebaran cacar monyet di Indonesia.

WHO menilai resiko penyebaran cacar monyet tergolong moderat secara global dan semua kawasan, serta dapat dapat berpotensi terjadi dan menyebar ke beberapa negara lain.

Pemerintah mewaspadai pada bagian gerbang-gerbang masuk ke Indonesia terutama yang berasal dari pendatang yang tiba dari 89 negara yang diketahui telah melaporkan kasus cacar monyet sebelumnya.***

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah