Selain itu, Ferdy Sambo juga merekayasa kronologi kasus pembunuhan itu seolah terjadi baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J di rumah dinasnya.
Ferdy Sambo juga diduga telah menembak Brigadir Yosua atau Brigadir J. Hal itu diketahui berdasarkan keterangan Bharada E ketika diperiksa Komnas HAM.
Disisi lain, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Bharada E sempat mengikuti skenario palsu yang di buat Ferdy Sambo.
Akan tetepi, setelah ia mendapat petuah dari kekasih dan orang tua Bharada E yang kemudian Bharada E berkata dengan sejujurnya.
Ia mengaku tidak ada baku tembak antara dirinya dan almarhum Brigadir J.
Atas pengakuan jujur Bharada E, Sigit menyebut keterangan Bharada E itu membuat kasus semakin terang.
Sementara itu, tersangka Bripka RR dan KM berperan turut membantu dan menyaksikan penembakan Bharada E terhadap korban.
Lalu, peran Putri Candrawathi adalah mengikuti skenario awal yang telah dirancang oleh sang suami, Ferdy Sambo.***