Network
PORTAL NGANJUK - Setelah sebelumnya terjadi kecelakaan maut di Bekasi, kini kembali terjadi kecelakaan beruntun.
Kecelakaan lalu lintas ini dilaporkan terjadi di daerah Wonosobo, Jawa Tengah dan merenggut nyawa korban.
Diketahui sebuah bus pariwisata diduga mengalami rem blong ketika tengah melaju di jalur Simpang Tiga Kertek pada dini hari ini, Sabtu, 10 September 2022.
Kecelakaan beruntun ini melibatkan lima mobil sekaligus diantaranya berupa mobil Mercedez Benz, lalu 2 mobil pick up jenis Mitsubishi L300, Nissan Livina, dan Toyota Kijang Innova.
Berdasarkan keterangan yang didapatkan dari Kapolres Wonosobo, korban kecelakaan ini diantaranya adalah rombongan wisatawan.
Kapolres Wonosobo, AKBP Eko Novan Prasetyo menyebutkan bahwa korban diantaranya merupakan rombongan wisatawan yang hendak pergi ke Dieng untuk berwisata.
Diketahui bahwa bus pariwisata ini dikabarkan melaju dari arah Parakan menuju ke arah Wonosobo, Jawa Tengah.
Ada pun untuk bus pariwisata yang diduga menjadi pemicu awal terjadinya kecelakaan beruntun itu membawa sebanyak 39 orang di dalamnya.
Setibanya di lokasi kejadian, rem diduga blong hingga akhirnya kendaraan besar tersebut menabrak mobil pick up berjenis Mistsubishi L300 yang berada di depannya.
Rupanya tidak sampai disitu saja,bus pariwisata tersebut terus melaju dengan kecepatan yang tinggi yakni kurang lebih 2 km ke depan.
Bus pariwisata itu kemudian membentur kendaraan-kendaraan lain yang sebelumnya terparkir di jalan.
Diketahui bahwa bus tersebut membentur 2 mobil berupa Toyota Kijang Inova dan Nissan Livina.
Selanjutnya bus pariwisata tersebut diketahui juga menabrak tugu perempatan
"Kemudian mobil tersebut masih melaju kurang lebih 2 Km dan membentur Toyota Kijang Innova, Nissan Livinan yang terparkir dipinggir jalan," ungkap Kapolres Wonosobo.
"Lalu kemudian menabrak tugu perempatan kertek serta mobil Mitsubishi L300 lainnya," imbuhnya lagi, dikutip PORTAL NGANJUK dari Wonosobozone.com.
Akibat tragedi nahas ini dilaporkan sebanyak 6 orang dinyatakan tewas di tempat lalu satu korban mengalami luka berat dan satu orang mengalami luka-luka ringan.
Selain menelan banyak korban jiwa, kecelakaan maut ini juga ditaksir menimbulkan kerugian materil hingga puluhan juta rupiah.
Diketahui bahwa saat ini petugas dilaporkan masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti dari kecelakaan yang menewaskan banyak korban tersebut.
“Petugas di lapangan masih melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab kecelakaan,” ujar AKBP Eko Novan Prasetyo.
Disamping itu, polisi juga terus berupaya melakukan pendataan terhadap identitas dari para korban kecelakaan beruntun.***
