Fakta Baru Diungkapkan Bripka RR Terkait Pelecehan Di Magelang Brigadir J Naik Turun, Kuat: Kenapa Itu Anak

- 12 September 2022, 15:39 WIB
Fakta Baru Diungkapkan Bripka RR Terkait Pelecehan Di Magelang Brigadir J Naik Turun, Kuat: Kenapa Itu Anak
Fakta Baru Diungkapkan Bripka RR Terkait Pelecehan Di Magelang Brigadir J Naik Turun, Kuat: Kenapa Itu Anak /Diolah Dari Google

PORTAL NGANJUK - Hingga menginjak dua bulan, kasus kematian Brigadir J masih belum menemukan titik terang.

Sehingga, kasus tersebut banyak menyita perhatian publik lantaran banyak fakta yang masih menjadi misteri.

Seperti motif pembunuhan, dugaan pelecehan seksual telah mewarnai kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo tersebut.

Baca Juga: Di saat harga BBM Melambung Tinggi, Irit Mana Biaya Pakai Motor Biasa Dengan Motor Listrik, Simak Disini!

Salah satu tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, Bripka Ricky Rizal memberikan kesaksian terkait kronologi dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J kepada pengacaranya.

Erman Umar yang merupakan pengacara Bripka Ricky Rizal ketika menghadiri sebuah acara bertajuk Apa Kabar Indonesia ini ditanyai fakta baru apa yang telah disampaikan Bripka Ricky.

Berdasarkan keterangan Bripka RR bahwa ia merupakan ajudan yang berfokus untuk menjaga anak Ferdy Sambo di Magelang, sebagaimana dikutip PORTAL NGANJUK.

Baca Juga: Bjorka Muncul Kembali, Beri Pengakuan Mengejutkan Soal Kasus Ferdy Sambo: Saya Buat Kapolri Listyo Sigit...

"Dua anak Ferdy Sambo kini bersekolah di Taruna Nusantara di Magelang, sedangkan satunya masih kelas 1, satunya lagi kelas 3, lalu tugas utamanya itu, waktu jamannya Covid baru juga sebagian di Jakarta," ucap Erman Umar.

"Pada saat kejadian di Magelang pada tanggal 7 Juli, dia pergi bersama Richard Eliezer mengurus anak ini di sekolah, kemudian dipanggil sama PC kembali ke rumah, baliklah ke rumah di Magelang," jelasnya.

"Pada saat itu ada kejadian, saat dia kembali di bawah (lantai 1) rumah itu tidak ditemukan pegawai yang lain, Akhirnya RR naik ke tangga atas. Disitu dia melihat Pak Kuat Ma'ruf ini keadaannya panik dan tegang, Dia tanya ada apa pak Kuat?" Imbuhnya.

"Lalu Kuat menjawab bahwa Yosua naik-turun, ditanyakan ada apa tapi turun ke bawah, nggak mau mendengar sama KM, "Kenapa itu anak?" Ujar kuasa hukum RR.

Saat itu, Om Kuat berkata kepada RR bahwa Susi (ART) menangis, Brigadir J yang ingin mengetahui keadaan PC namun dihalangi oleh Kuat.

Tidak hanya itu, bahkan Om Kuat atau Kuat Ma'ruf menodongkan pisau ke Yosua atau Brigadir J yang membuatnya turun kembali.

Lebih lanjut, Kuat Ma'ruf mengizinkan RR naik ke atas untuk melihat kondisi Putri Candrawathi.

Disitu RR melihat Putri Candrawathi berbaring dengan setengah duduk dengan memakai posisi bantal tinggi.

"Ada apa bu? ada kejadian apa?" tanya RR kepada PC. Ibu PC tidak menjawab malah bertanya, ‘Yosua dimana?' ujar kuasa hukum RR.

Lalu, Yosua di antar oleh RR ke kamar PC yang masih berbaring dan Yosua duduk di lantai.

Sementara itu, pintunya tidak ditutup dan Bripka Ricky berada diluar untuk menunggunya.

Namun ia mengaku tidak mendengar apa yang mereka berdua bicarakan di dalam kamar tersebut.

Erman Umar mengatakan, kurang lebih 10 menit Yosua yang kemudian keluar dari kamar Putri Candrawathi atau PC.

Agar tidak bersinggungan dengan Kuat Ma'ruf, RR berinisiatif untuk membawanya turun.

Sesampai di bawah, RR bertanya kembali kepada Yosua apa yang sebenarnya terjadi, akan tetapi ia menjawab tidak ada apa-apa dengan lebih tenang.

Pada malam hari, Bharada E dan Yosua tidur di kamar, sedangkan Bripka RR tidur di ruang tengah bersama dengan Kuat Ma'ruf.

Lalu RR ditanya lebih detail saat kejadian Brigadir J masuk ke kamar PC dan ada RR menunggu di luar, karena melihat dari reka adegan rekonstruksi bahwa ada pelecehan disana sebelumnya

"Itu yang nggak dilihat, suara pun nggak dengar, dia kan agak berjarak dia (RR) hanya menjaga bahwa tidak terjadi apa-apa, karena kan dia paling senior disitu," ungkap Erman Umar.

Sementara itu bedasarkan keterangan dari RR, Yosua dan Kuat yang sempat bersitegang di Magelang itu, ia mengamankan pisau yang ditodongkan ke Yosua itu di simpannya di kamar anak Ferdy Sambo.

Adapun alasan RR memindahkan senjata itu lantaran ia melihat ada konflik bersitegang antara Kuat dan Yosua ketika akan naik ke lantai dua rumah Sambo di Magelang.

"Sebelum turun, Ricky Rizal karena khawatir melihat kondisi dari Kuat Ma'ruf yang panik tegang dan tadi membawa pisau (bersitegang), lalu Ricky Rizal berinisiatif mengambil senjata Yosua dan memindahkannya ke kamar anak Ferdy Sambo menguncinya disitu biar aman," ungkapnya.

"Kalau terjadi pertengkaran lagi, jangan sampai ada kejadian yang tak diinginkan," tambahnya.

Ferdy Sambo beri uang kepada Bripka Ricky Rizal

Pengacara Bripka Ricky mengatakan, bahwa kliennya tersebut tidak menerima uang yang telah dijanjikan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, usai penembakan Brigadir J.

Menurutnya, uang tersebut di berikan kepada RR lantaran ia telah menjaga istri Ferdy Sambo.

Akan tetapi, Erman menyangkal jika kliennya belum menerima uang tersebut.

“Oh uang, tidak ada, itu setelah kejadian. Setelah skenario, Pak Sambo sampaikan ini ada uang, dalam BAP yang saya baca, uang itu diberikan karena kalian sudah menjaga ibu, bukan karena masalah bayaran penembakan. Tapi itu bisa saja, kalau Sambo bisa seperti itu, tapi keterangan itu berbeda-benda,” pungkasnya.***

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah