Sejumlah Media Asing Soroti Insiden Maut Kanjuruhan Malang hingga Jokowi Desak PSSI Hentikan BRI Liga 1

- 2 Oktober 2022, 14:15 WIB
Sejumlah Media Asing Soroti Insiden Maut Kanjuruhan Malang hingga Jokowi Desak PSSI Hentikan BRI Liga 1
Sejumlah Media Asing Soroti Insiden Maut Kanjuruhan Malang hingga Jokowi Desak PSSI Hentikan BRI Liga 1 /

PORTAL NGANJUK - Puluhan orang dilaporkan menambah daftar panjang suporter yang kehilangan nyawa usai adanya kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Tengah.

Pertandingan Arema FC VS Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang yang berakhir rusuh dan menewaskan lebih dari 120 orang menjadi perhatian media asing. 

Rupanya tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan Malang tersebut  sudah diketahui orang asing hingga diberitakan sejumlah media asing dari Asia, Eropa hingga Amerika.

Baca Juga: Akhirnya Irma Hutabarat Ungkap Isi Chat Whatsapp Brigadir J dan Putri Candrawathi sebelum Dibunuh, Terkuak?

Media asing menyoroti besarnya jumlah korban jiwa pada kerusuhan pertandingan Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang

Dibawah ini merupakan sejumlah pemberitaan media asing yang membahas mengenai kerusuhan para suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan Malang, diantaranya adalah

1. The Guardian 

Media asal Inggris The Guardian memberitakan tragedi Kanjuruhan dengan artikel berjudul "More than 120 people reportedly killed in riot at Indonesian football match." (Lebih dari 120 orang dilaporkan tewas dalam kerusuhan di pertandingan sepak bola Indonesia).

Baca Juga: UPDATE Korban: Lebih dari 180 Orang Meninggal Dunia Usai Derby Jatim Arema FC vs Persebaya

Menurut The Guardian, kerusuhan pecah setelah Arema kalah dari Persebaya Surabaya dan polisi dilaporkan menembakkan gas air mata ke tribun penonton di Stadion Kanjuruhan Malang.

Media asing tersebut juga menyebutkan bahwa Liga Indonesia akan dihentikan sementara selama seminggu akibat insiden maut yang menewaskan banyak korban tersebut.

2. The New York Times 

The New York Times memberitakan kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang dengan judul "More Than 100 Dead in Unrest After Indonesian Soccer Match" (Lebih dari 100 Tewas dalam Kerusuhan Usai Pertandingan Sepak Bola Indonesia).

Dalam pemberitaan disoroti penggunaan gas air mata oleh polisi yang mengakibatkan kepanikan sehingga banyak korban yang terinjak-injak.

The New York Times juga menuliskan sejumlah hujatan warganet yang tertulis di media sosial pada polisi.

3. SBS News

SBS News yang berasal dari Australia memuat berita berjudul "At least 129 dead after rival supporters clash at Indonesian football match" (Sedikitnya 129 Tewas Setelah Pendukung Lawan Bentrok di Pertandingan Sepak Bola Indonesia).

Media asing tersebut menyitir keterangan dari polisi dan menyebutkan kerumunan orang yang berdesak-desakan pada pertandingan sepak bola di provinsi Jawa Timur Indonesia telah menyebabkan lebih dari 120 orang tewas dan 180 lainnya terluka.

Dalam berita disebutkan sebuah tim telah dibentuk untuk menyelidiki insiden tersebut.

Tragedi terjadi setelah Arema FC kalah dari Persebaya dengan skor 2-3, Sabtu 1 Oktober 2022 malam. Kekalahan tersebut memancing emosi suporter dan memaksa polisi melepaskan tembakan gas air mata pada suporter yang rusuh.

Akibat kerusuhan yang terjadi lebih dari 120 orang tewas, ratusan orang terluka, dua kendaraan polisi dirusak, dan sejumlah fasilitas stadion dibakar. 

Kerusuhan yang terjadi juga berimbas ke luar stadion dan mengakibatkan delapan kendaraan polisi dirusak.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menghentikan kompetisi BRI Liga 1.

Alasan Presiden Jokowi hentikan Liga 1 Itu buntut tragedi memilukan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Menurut Informasi dari akun suporter Arema Indonesia, sampai saat ini sebanyak 182 orang dinyatakan meninggal dunia.

Jokowi menyatakan duka mendalam dan penyesalan atas tragedi yang menewaskan 182 orang tersebut dan berharap jadi yang terakhir di sepak bola Indonesia.

"Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini, dan saya berharap ini adalah tragedi sepak bola di Tanah Air,

jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang,” kata Jokowi dalam keterangan pers di Istana Bogor, Minggu, 2 Oktober 2022.

Merespons tragedi KanjuruhanJokowi menginstruksikan PSSI untuk menghentikan sementara kompetisi BRI Liga 1 2022-2023.

“Saya memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan,” tuturnya.

Sebelumnya para pemain Persebaya sempat tertahan hingga satu jam di kendaraan taktis milik polisi. Suporter Arema juga melempari mobil rantis yang ditumpangi Persebaya

Akibat kejadian tersebut PSSI menghentikan sementara semua pertandingan selama seminggu serta mengancam Arema FC dengan hukuman dilarang menjadi tuan rumah hingga sisa kompetisi Liga 1 2022/2023.

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah