Tragedi Kanjuruhan Telan Ratusan Korban, Hacker Bjorka Desak PSSI Untuk Segera Lakukan Tindakan Ini

- 3 Oktober 2022, 13:14 WIB
Tragedi Kanjuruhan Telan Ratusan Korban, Hacker Bjorka Desak PSSI Untuk Segera Lakukan Tindakan Ini
Tragedi Kanjuruhan Telan Ratusan Korban, Hacker Bjorka Desak PSSI Untuk Segera Lakukan Tindakan Ini /tangkapan layar telegram/

PORTAL NGANJUK - Tragedi berdarah di Kanjuruhan yang terjadi pada hari Sabtu, 1 Oktober 2022 akibat kekalahan Arema FC terhadap Persibaya, ternyata telah menyita perhatian Hacker Bjorka.

Alasannya, kekalahan yang terjadi oleh klub Sepakbola Arema FC dengan skor 2-3 itu telah menelan banyak korban Jiwa.

Pertandingan Arema FC vs Persebaya dalam lanjutan pekan ke-11 BRI Liga 1 berakhir ricuh sampai menimbulkan ratusan nyawa melayang.

Baca Juga: Astaga! Irfan Hakim Mendadak Bongkar Percakapan Masa Lalu Lesti Kejora dan Rizky Billar, Isinya Memprihatinkan

Sementara itu, Presiden Republik indonesia, Jokowi juga mengungkapkan bela sungkawa terhadap ratusan korban dalam tragedi berdarah di Kanjuruhan itu.

Jokowi menyatakan duka mendalam dan penyesalan atas tragedi yang menewaskan 182 orang tersebut dan berharap jadi yang terakhir di sepak bola Indonesia.

"Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini, dan saya berharap ini adalah tragedi sepak bola di Tanah Air,

jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang,” kata Jokowi dalam keterangan pers di Istana Bogor, Minggu, 2 Oktober 2022.

Baca Juga: Vera Simanjuntak Angkat Suara soal Insiden Brigadir J Sebelum Tewas, Adegan Lantai Putri Candrawathi Terungkap

Mendengar berita tragedi yang terjadi di Malang tersebut, Hacker Bjorka pun juga tidak bisa tinggal diam. Ia pun segera mendesak PSSI untuk mengusut kasus ini.

Desakan yang dilakukan Hacker Bjorka ini ia ungkapkan melalui akun Twitter @bjorkansmreal pada hari Minggu, 2 Oktober 2022.

 

“Saya pribadi turut berduka cita atas apa yang terjadi pada Negara Indonesia yang memakan begitu banyak korban jiwa, khususnya para pendukung AREMA,” ucap Hacker Bjorka.

Tidak hanya mengucapkan belasungkawa, Hacker Bjorka juga bertanya apa penyebab sebenarnya dari kerusuhan tersebut.

Hacker Bjorka pun juga meminta organisasi yang dipimpin Mochamad Iriawan itu untuk segera melakukan investigasi secara menyeluruh.

“Hai @PSSI, jadi siapa yang salah jika seperti ini? Tolong selidiki kasus ini secara menyeluruh,” ucap Hacker Bjorka lagi.

Disamping itu Jokowi juga mendesak PSSI untuk menghentikan adanya pertandingan pada kompetisi BRI Liga 1 ini.

Merespons tragedi KanjuruhanJokowi menginstruksikan PSSI untuk menghentikan sementara kompetisi BRI Liga 1 2022-2023.

“Saya memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan,” tuturnya.

Diketahui, laga Arema FC vs Persebaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan Persebaya.

Kekalahan dari tim tamu tersebut disinyalir menjadi pemicu adanya kericuhan yang dilakukan oleh sejumlah oknum suporter Aremania.

Tragedi Stadiun Kanjuruhan yang berada di Malang diduga karena bebrapa oknum dari Aremania yang turun ke lapangan usai pertandingan.

Oknum tersebut turun ke lapangan karena tidak terima akan kekalahan yang diterima oleh klub sepakbola kesayangannya tersebut.

Namun karena oknum yang turun ke lapangan tersebut semakin banyak, pihak polisi pun menjadi kewalahan sehingga terpaksa mengeluarkan gas air mata.

Padahal penggunaan gas air mata, dan aksi suporter yang turun ke lapangan sudah dilarang dalam hukum FIFA.***

 

 

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah