Network
PORTAL NGANJUK - Kepolisian Daerah (Polda) Jayapura Provinsi Papua melakukan investigasi terkait laporan dugaan penyanderaan pada Selasa 7 Februari 2023.
Kejadian tersebut dilakukan oleh sejumlah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dipimpin Egianius Kogoya.
Kapolri memberi tugas khusus kepada Satgas Damai Cartenz untuk mengamankan masyarakat Papua dari gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Bupati Kabupaten Kenyam, Namia Gwijangge menyatakan peristiwa tersebut diduga pesawat dibakar dalam hutan dan 15 orang pekerja proyek bangunan disandera saat membangun Puskesmas Paro di Kenyam, Papua, Selasa, 4 Februari 2023.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata Murah Meriah di Solo, Wisata Hits Tapi Tak Bikin Kantong Bolong
Terjadinya hilang kontak pada pesawat Pilatus Porter Susi Air Si 9368 beserta Pilot bernama Philips Max Martin Susi Air berkebangsaan Selandia Baru di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, usai mendarat di Bandara Paro pukul 06.17 WIT.
Berdasarkan informasi Kepala Bidang Komisaris Besar Papua (KOMBES) Pol Ignatius Benny Ady Prabowo saat ditemui di Jayapura pada selasa malam.
Mengatakan berdasarkan informasi 15 orang pekerja proyek bangunan Puskesmas Paro dan pilot Susi Air dibawa KKB keluar dari distrik paro menuju Mapen, Nduga.
Baca Juga: SUDAH BUKA! Segera Daftar Kartu Prakerja 2023, Ini Syarat dan cara Lolos Gelombang 48
“Polres masih melaksanakan konsolidasi untuk mempersiapkan upaya-upaya yang dilakukan agar dapat segera turun” kata Kepala Bidang Komisaris Besar Papua (KOMBES) Pol Ignatius Benny Ady Prabowo pada Senin (7/2).
Nasib pilot dan lima penumpang Susi Air Si 9368 belum diketahui hingga kini, pihak Kepolisian masih terus mendalaminya karena mengalami minimnya keterbatasan jaringan komunikasi dan belum ada pos wilayah TNI dan Polri.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata Murah Meriah di Kediri, Wisata Hits Tapi Tak Bikin Kantong Bolong
Susi Pudjiastuti memohon doa dukungan kepada masyarakat Indonesia agar pilot dan lima penumpang Susi Air Si 9368 diberikan perlindungan dan selamat.
Pihak bersama membentuk aparat gabungan TNI dan Polri terus berupaya melakukan pengejaran terhadap para pelaku serta akan memberikan perhatian khusus terhadap kasus tersebut.***
