Selain itu di Papua Barat dan di Papua serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat dan di Papua.
Baca Juga: Penampakan Lampu Pocong Dinyatakan Total Loss, Walikota Medan Minta Kembalikan APBD 21 Miliar
Daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) lain juga terpantau memanjang di wilayah Aceh, di Bengkulu, di Utara Jawa Timur, dari Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Barat, dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah sekaligus di daerah pertemuan angin (konfluensi) di Laut Natuna, Laut Sulu, Laut Jawa dan di Jawa bagian barat.
Kondisi tersebut, diinformasikan melalui pernyataan resmi dari BMKG, potensi tersebut dimungkinkan akan meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik serta di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi.
Masyarakat yang berada di wilayah atau di sekitar wilayah tersebut, dihimbau selalu berhati-hati dan menyiapkan peralatan yang diperlukan untuk antisipasi.***