Network
PORTAL NGANJUK – Kontroversi terbaru yang melibatkan Bukhori Yusuf yaitu, dugaan keterlibatannya dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga (KD-ART) terhadap istri keduanya. Istrinya, M, melapor ke polisi pada 20 Mei 2023, menuduh Bukhori beberapa kali melakukan kekerasan fisik dan verbal.
M mengatakan bahwa pelecehan tersebut telah berlangsung selama beberapa bulan dan dia telah mencoba untuk berbicara dengan Bukhori Yusuf tentang hal itu, tetapi dia menolak untuk mengubah perilakunya.
Dia mengatakan bahwa pukulan terakhir adalah ketika Bukhori Yusuf menggigit lengannya saat bertengkar.
Bukhori Yusuf membantah tuduhan pelecehan, dengan mengatakan bahwa itu "tidak berdasar" dan "bermotivasi politik." Dia telah mengatakan bahwa dia bersedia bekerja sama dengan penyelidikan polisi.
Baca Juga: Inilah Daftar Judul Anime Terbaik Dari Romance Hingga Action Yang Rilis Tahun 2023
Kasus ini masih dalam penyelidikan. Jika Bukhori Yusuf dinyatakan bersalah melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KD-ART), dia bisa menghadapi hukuman 5 tahun penjara.
Ini bukan kali pertama Bukhori Yusuf terlibat kontroversi. Pada 2017, dia dituduh membuat komentar yang menghasut tentang orang Kristen. Bukhori Yusuf juga dituduh menghasut kekerasan terhadap Ahmadiyah, sebuah penganut Muslim minoritas.
Bukhori Yusuf adalah sosok yang kontroversial, dan kontroversi terbarunya kemungkinan akan semakin merusak reputasinya. Hal ini juga akan menimbulkan pertanyaan tentang budaya impunitas (sulit dipidana) yang ada di Indonesia terkait dengan kekerasan dalam rumah tangga (KD-ART).
Bukhori Yusuf adalah seorang politikus dan ulama Islam Indonesia. Ia adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, mewakili daerah pemilihan Jawa Tengah I. Ia adalah anggota Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Profil Bukhori Yusuf
Bukhori Yusuf lahir di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, pada tanggal 5 Maret 1965. Ia belajar di Universitas Islam Madinah di Arab Saudi, di mana ia memperoleh gelar dalam studi Islam. Ia juga belajar di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) di Jakarta, Indonesia.
Bukhori Yusuf memulai karirnya sebagai guru agama. Ia mengajar di beberapa pesantren di Jakarta dan Jawa Tengah. Ia juga menjabat sebagai ketua PKS cabang Jawa Tengah.
Pada tahun 2010, Bukhori Yusuf terpilih menjadi anggota DPR RI. Dia telah menjabat di DPR selama tiga periode. Ia adalah anggota Komisi VIII DPR RI yang membidangi urusan agama dan kesejahteraan sosial.
Bukhori Yusuf adalah advokat vokal untuk tujuan Islam. Dia telah berbicara menentang intoleransi dan diskriminasi agama. Dia juga meminta pemerintah untuk berbuat lebih banyak untuk membantu orang miskin dan yang membutuhkan.
Bukhori Yusuf adalah sosok yang kontroversial. Dia telah dikritik karena pandangannya tentang masalah agama. Dia dipandang sebagai advokat yang kuat untuk tujuan Islam dan orang miskin.***
