Mengingat Kembali Janji Politik Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di Jatim, Benarkah Sudah Terlaksana?

PORTAL NGANJUK - Masa bakti Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, dan Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak, akan berakhir pada 31 Desember 2023.

Dengan dekatnya akhir masa jabatan mereka, perhatian mulai tertuju pada pemilihan gubernur Jatim selanjutnya yang dijadwalkan akan berlangsung pada tahun 2024. 

Program Unggulan Nawa Bhakti Satya

Selama masa jabatan mereka, Khofifah dan Emil meluncurkan program unggulan yang dikenal sebagai Nawa Bhakti Satya.

Baca Juga: Jelang Akhir Jabatan, Ini Prediksi 3 Nama Penganti Khofifah Indar Parawansa Sebagai Gubernur Jawa Timur

Program ini terdiri dari sembilan program yang meliputi berbagai aspek pembangunan di Jatim, antara lain:

1. Jatim Sejahtera: Fokus pada peningkatan kesejahteraan sosial dengan mengurangi beban Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
2. Jatim Kerja: Memfokuskan pada penciptaan lapangan kerja untuk generasi milenial, termasuk melalui pembentukan Millennial Job Center.
3. Jatim Akses: Membangun infrastruktur untuk memastikan akses yang adil bagi masyarakat pesisir dan desa terluar.
4. Jatim Agro: Mendorong perkembangan sektor pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, dan perkebunan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan.
5. Jatim Berdaya: Memperkuat ekonomi berbasis UMKM dan koperasi, termasuk melalui program One Village One Product Corporate and Agropolitan.
6. Jatim Berkah: Memberikan tunjangan kehormatan bagi imam masjid dan memperkuat peran pondok pesantren.
7. Jatim Amanah: Memastikan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, efektif, dan antirasuah.
8. Jatim Harmoni: Melestarikan kebudayaan dan lingkungan hidup dengan menjaga harmoni sosial dan alam.
9. Jatim Cerdas dan Sehat: Fokus pada pendidikan dan layanan kesehatan gratis, termasuk melalui Program Desa Sehat.

Realisasi dan Tantangan Program Nawa Bhakti Satya

Program-program tersebut telah menjadi fokus pemerintahan Khofifah dan Emil selama lebih dari empat tahun. Salah satu pencapaian signifikan adalah penurunan jumlah penduduk miskin di Jatim, dengan angka penurunan mencapai 383.920 orang.

Hal ini terbukti dari klaim Khofifah bahwa Jatim menjadi provinsi dengan penurunan penduduk miskin tertinggi di Indonesia selama dua tahun pascapandemi Covid-19. 

Pengangguran juga berhasil ditekan, dengan tingkat pengangguran terbuka turun dari tahun ke tahun.

Program Millennial Job Center juga telah berhasil melibatkan lebih dari 2.154 talenta dan melibatkan perusahaan-perusahaan besar.

Selain itu, program lain seperti Jatim Sejahtera, Jatim Akses, Jatim Agro, dan Jatim Berkah juga memberikan dampak positif pada masyarakat Jatim. 

Penghargaan dan Pencapaian 

Pengakuan terhadap kepemimpinan Khofifah dan Emil juga datang dari berbagai pihak. Jatim berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Provinsi Terinovatif di Indonesia pada tahun 2022, menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam berbagai bidang.

Baca Juga: Langkah Politik Khofifah Indar Parawansa di Pemilu 2024, Ke Jakarta atau Tetap di Jatim?

Selain itu, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan Khofifah juga cukup tinggi, mencapai 82,7 persen menurut survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI).

Perjalanan Kepemimpinan dan Tantangan Masa Depan

Kepemimpinan Khofifah dan Emil di Jatim telah membawa sejumlah perubahan positif dalam berbagai aspek pembangunan.

Program Nawa Bhakti Satya telah memberikan dampak nyata pada penurunan kemiskinan, pengurangan pengangguran, dan pengembangan industri. 

Namun, dengan akhir masa jabatan yang semakin dekat, tantangan masa depan juga akan muncul.

Penting bagi penerus mereka untuk melanjutkan program-program yang telah dirintis dan mencari solusi inovatif untuk mengatasi tantangan yang mungkin muncul di masa mendatang. ***