HARI SANTRI NASIONAL: Belajar Sejarah Akan Keberanian KH Hasyim Asy'ari Mengeluarkan Fatwa Resolusi Jihad

- 22 Oktober 2023, 17:42 WIB
HARI SANTRI NASIONAL: Belajar Sejarah Akan Keberanian KH Hasyim Asy'ari Mengeluarkan Fatwa Resolusi Jihad
HARI SANTRI NASIONAL: Belajar Sejarah Akan Keberanian KH Hasyim Asy'ari Mengeluarkan Fatwa Resolusi Jihad /YouTube.com/ASKAMZA channel/

PORTAL NGANJUK – 22 Oktober memperingati hari apa? Ada Hari Santri Nasional, yang resmi ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada 22 Oktober 2015, di Masjid Istiqlal Jakarta. Untuk mengenang perjuangan Pahlawan Syekh KH Hasyim Asy'ari.

Pemilihan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional didasarkan pada peristiwa penting yang terjadi pada tanggal tersebut pada tahun 1945, yakni Syekh KH Hasyim Asy'ari mengeluarkan fatwa jihadnya.

Pada tanggal 22 Oktober 1945, Hadratus Syekh KH Hasyim Asy'ari, pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, mengeluarkan fatwa jihad melawan penjajah Belanda. Fatwa ini kemudian dikenal sebagai Resolusi Jihad.

Memperingati Hari Santri Nasional, kita perlu belajar sejarah akan keberanian KH Hasyim Asy'ari mengeluarkan fatwah resolusi jihad. Fatwa ini merupakan bukti nyata keberanian dan cinta Tanah Air yang dimiliki oleh Kyai Hasyim.

KH Hasyim Asy'ari adalah seorang ulama dan pemimpin umat Islam yang sangat dihormati. Beliau adalah pendiri Nahdlatul Ulama (NU), organisasi massa Islam terbesar di Indonesia.

Pada tanggal 22 Oktober 1945, KH Hasyim Asy'ari mengeluarkan fatwa jihad melawan penjajah Belanda. Fatwa ini dikeluarkan sebagai respons atas kedatangan kembali tentara Belanda ke Indonesia.

KH Hasyim Asy'ari menyadari bahwa penjajahan Belanda merupakan ancaman bagi kemerdekaan Indonesia. Beliau juga menyadari bahwa umat Islam, khususnya para santri, memiliki peran penting dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Oleh karena itu, KH Hasyim Asy'ari mengeluarkan fatwa jihad untuk menggerakkan umat Islam, khususnya para santri, untuk berperang melawan penjajah Belanda.

Fatwa jihad KH Hasyim Asy'ari disambut dengan antusias oleh umat Islam, khususnya para santri. Para santri dari berbagai pesantren di Jawa dan Madura berbondong-bondong bergabung ke dalam laskar-laskar perjuangan untuk melawan penjajah Belanda.

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah