Thailand Terbukti Gunakan Doping, Badan Anti Doping Dunia Berikan Saksi Ini di Piala AFF 2020

31 Desember 2021, 16:06 WIB
Thailand Terbukti Gunakan Doping, Badan Anti Doping Dunia Berikan Saksi Ini di Piala AFF 2020 /affsuzukicup.com

PORTAL NGANJUK – Ternyata Thailand telah menerima sanksi dari Badan Anti-Doping Dunia saat tampil di Piala AFF 2020.

Belakangan ini, heboh kabar yang menyebut Timnas Thailand menggunakan doping hingga terancam didiskualifikasi dari Piala AFF 2020.

Kabar itu beredar di YouTube, setelah Timnas Indonesia kalah 4-0 dari Thailand pada leg pertama final Piala AFF 2021, Rabu 29 Desember 2021.

Baca Juga: Apa Itu Doping? Diduga Dilakukan Timnas Thailand hingga Terancam Didiskualifikasi dari Piala AFF 2020

Belakangan diketahui bahwa kabar itu tidak sepenuhnya benar.

Thailand memang benar terbukti telah melanggar aturan terkait doping.

Akibatnya, negeri gajah putih itu juga mendapat sanksi dari Badan Anti-Doping Dunia  (WADA) sejak Oktober 2021.

Baca Juga: Kasus Doping Timnas Thailand, Didiskualifikasi dari Piala AFF 2020 Atau Pertandingan Lawan Indonesia Diulang?

WADA melaporkan bahwa Thailand tidak patuh dan belum menerapkan Kode Anti-Doping atau Kode 2021 , seperti yang disebutkan oleh Reuters.

Dalam aturan baru yang  diubah oleh WADA pada tahun 2021, penerapan aturan anti-doping di dunia olahraga dibuat lebih ketat.  

Peraturan ini tidak lagi hanya mengatur atlet yang terbukti mengonsumsi doping, tetapi cakupannya semakin  luas.

Baca Juga: Beredar Video Pemain Timnas Thailand Gunakan Doping Saat Final Piala AFF 2020, Benarkah Didiskualifikasi?

Ini termasuk, khususnya, upaya doping dan penyembunyian doping atau penolakan untuk melakukan tes oleh otoritas yang berwenang.

Dengan demikian, dia tidak memberi tahu agen anti-doping di mana dia berada dalam waktu 12 bulan, meskipun dia diminta untuk lulus tes.

Ini termasuk gangguan pada prosedur untuk melakukan fungsi anti-doping, seperti mencegah petugas anti-doping menguji atlet.

Peraturan anti-doping memang sangat ketat dan semua negara diwajibkan kepada lembaga anti-doping untuk menghormati aturan mereka.

Adapun sanksi  WADA untuk pelanggaran Kode Anti-Doping, memang sangat berat dan ini juga yang diterima  Thailand saat ini.

Thailand telah menerima sanksi dari WADA, sehingga tidak dapat menjadi tuan rumah kejuaraan olahraga regional, kontinental, atau dunia.

Meskipun atlet Thailand menerima sanksi ini, mereka tidak dapat membawa nama negara ketika berlaga di kejuaraan dunia, kecuali Olimpiade.

Selain itu, Thailand juga tidak dapat mengibarkan bendera negaranya di kejuaraan olahraga  regional, kontinental, dan dunia.

Penalti ini juga membuat Thailand tidak bisa mengibarkan bendera negaranya saat pembukaan final Piala AFF 2020.

Namun, mereka tidak terdiskualifikasi dari Piala AFF 2020. Dengan demikian, kemenangan ke-40 atas Timnas Indonesia di leg pertama tetap sah.

Menarik untuk dicatat bahwa Indonesia juga menderita sanksi yang sama dari WADA, untuk pelanggaran aturan anti-doping.

WADA memberikan sanksi kepada Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) karena terbukti tidak kooperatif dalam menjalankan fungsi pengawasan dopingnya.

Oleh karena itu, Indonesia tidak bisa mengibarkan bendera merah putih saat menjuarai Piala Thomas 2021 yang sempat viral beberapa waktu lalu.

Pada leg pertama final Piala AFF 2020, bendera merah putih pun tak bisa dikibarkan, sebagai  sanksi dari WADA.

Begitu juga dengan Thailand, bahkan bendera nasional mereka tidak akan diizinkan berkibar jika nantinya menjadi juara Piala AFF 2020.

Final leg kedua  Piala AFF 2020  akan berlangsung pada Sabtu 1 Januari 2022., mulai 7 :30 sore WIB di National Stadium, Singapura.

Demikian informasi seputar sanksi doping yang diterima oleh Thailand dan Indonesia diajang Piala AFF 2020.***

Editor: Alfan Amar Mujab

Tags

Terkini

Terpopuler