PORTAL NGANJUK - Pelatih Persebaya Surabaya yakni Aji Santoso mengaku khawatir dengan kualitas liga 1.
Aji Santoso menyayangkan kenapa pertandingan tetap dipaksakan dilaksanakan di tengah lonjakan kasus Covid-19.
Menurut Aji Santoso, dipaksakannya gelaran liga 1 2021-2022 akan mempengaruhi kualitas liga.
Karena para pemain dan official juga ada yang terpapar Covid-19, membut Aji Santoso khawatirkan kualitas kompetisi.
Aji Santoso merasa, jika tetap dipaksakan kualitas kompetisi Liga 1 akan menurun. Karena tim yang pemainnya terpapar Covid-19, maka tidak bisa maksimal.
Baca Juga: Berdasarkan Hasil Survei, Sebesar 61,9 Persen Rakyat Tolak IKN, Rocky Gerung: Mereka Tak Ingin Itu
Dikutip PORTAL NGANJUK dari Zona Surabaya pada 6 Februari 2022, Aji Santoso memberikan penuturannya.
"Saya usul ke federasi (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru selaku operator Liga 1 untuk melakukan evaluasi serta mempertimbangkannya," ujar Aji Santoso.
Menurut Coach Aji, selain peforma tim tidak dalam kekuatan penuh, pelatih juga susah memainkan strateginya akibat kekurangan pemain.
"Sekarang pemain diketahui positif corona satu hari menjelang pertandingan, padahal di latihan sudah disiapkan. Pelatih tentu kesulitan karena strategi dan taktikal tidak sesuai harapan, terlebih pemain inti banyak absen," tutur Coach Aji.
"Kasihan pelatih dan pemain karena terpaksa melakoni pertandingan dengan tidak berkekuatan penuh. Dari sini, tentu asas keadilan sangat dibutuhkan. Sebab, tidak adil kalau satu tim tampil lengkap, dan satunya pincang," lanjut Coach Aji.
Maka dari itu Coach Aji meminta PSSI dan PT LIB melakukan evaluasi, terkait regulasi kompetisi atau aturan pertandingan saat pemain terpapat Covid-19
"Kami usul, boleh diterima maupun tidak. Bagaimana kalau aturan tersebut diubah, yaitu apabila di satu tim terdapat lebih dari lima pemainnya terpapar COVID-19 maka harus ditunda. Sekali lagi, ini demi menjaga kualitas liga dan keadilan," tutur Aji Santoso.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Langsung Berangkat Kerja Usai Menjalani Operasi, Netizen: Semoga Jadi Presiden RI
"Kami sepakat Liga jangan sampai dihentikan karena sudah berjalan lebih dari 50 persen.Tapi, mungkin ada solusi lain yang melindungi kualitas liga. Kami sebenarnya juga nyaman di Bali, tapi Covid-19 di sini semakin masif dan PSSI harus memiliki jalan keluar," pungkas Aji Santoso.
Dari hal itu, Coach Aji ingin PSSI memiliki jalan keluar dan jangan sampai kualitas liga menurun akibat lonjakan Covid-19.***
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di Zona Surabaya dengan judul “Pelatih Persebaya Aji Santoso Khawatir Kualitas Liga 1, Buntut Pertandingan Dipaksakan saat Badai Covid-19”