PON 2024: Menpora Ingatkan untuk Hindari Mutasi Atlet!

- 13 September 2022, 10:45 WIB
Ilustrasi atlet Jatim: KONI Jatim melakukan pemanggilan tahap 1 kepada sebanyak 11 cabor yang akan melakoni puslatda menghadapi PON 2024 di Aceh-Sumut.
Ilustrasi atlet Jatim: KONI Jatim melakukan pemanggilan tahap 1 kepada sebanyak 11 cabor yang akan melakoni puslatda menghadapi PON 2024 di Aceh-Sumut. /KONI Jawa Timur

PORTAL NGANJUK – Menpora mengingatkan agar tidak ada mutasi atlet untuk kepentingan jangka pendek pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh-Sumatera Utara.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali mengatakan bahwa pembinaan atlet merupakan hal yang sangat penting.

Amali menyampaikan hal ini saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Komite Olahraga Nasional (KONI) Tahun 2022 di Golden Ballroom Hotel Sultan, Jakarta.

“Kita kan sudah punya target besar, prestasi tingkat global. Maka pembinaan sangat mutlak tidak bisa kita mendapatkan prestasi kalau tidak dibina,” ujar Amali, lewat keterangan tertulis, dikutip dari ANTARANEWS, Senin, 12 September 2022.

Baca Juga: Kuat Maruf Akhirnya Beri Pengakuan Baru, Ferdy Sambo Sempat Terguncang Hingga Adegan Putri Candrawathi Terkuak

PON kali ini merupakan gelaran PON yang pertama kali diadakan di dua Provinsi sekaligus.

“Ini pengalaman pertama kita, melaksanakan PON di dua Provinsi, tapi saya yakin ketua Umum (Ketum) KONI Pusat dan jajarannya mampu melakukan ini,” katanya.

Apalagi, katanya, KONI telah sukses menyelenggarakan PON XX setahun lalu di PAPUA.

Ia menegaskan bahwa kesiapan tuan rumah menjadi hal yang utama.

Baca Juga: PON 2024 Dilaksanakan di 2 Provinsi, Menpora Ingatkan Hal Ini

“Kesiapan tuan rumah menjadi penting. saya mengimbau untuk memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada. Apa yang tersedia saya minta maksimalkan,” tambah Menpora.

Lebih jauh, Menpora mengatakan bahwa kualitas pembinaan harus meningkat untuk mencapai target pemerintah.

Ia menegaskan agar menghindari cara meningkatkan prestasi tanpa melakukan pembinaan atau biasa disebut mutasi atlet.

Baca Juga: Ferdy Sambo Terguncang, Kuat maruf Akhirnya Jujur Hingga Bripka RR Beberkan Adegan Putri Candrawathi

“Ada kecenderungan pada PON-PON sebelumnya, terutama dari tuan rumah ingin berambisi menang dan medali sebanyak-banyaknya. Kalau dihasilkan dari pembinaan, tidak ada masalah,” kata Amali.

“Tapi kalau dihasilkan dengan mengambil atlet yang sudah dibina oleh daerah lain dan untuk kepentingan jangka pendek, itu tidak boleh dan tidak sehat untuk pembinaan kita,” tutupnya. ***

 

Editor: Christian Rangga Bagaskara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah