Network
Portalnganjuk.com – Kabar gembira bagi para individu yang ingin meningkatkan kesehatan dan kebugaran mereka, terutama bagi mereka yang kelebihan berat badan dan memiliki gangguan regulasi glukosa. Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa olahraga pada malam hari ternyata lebih efektif dalam menurunkan kadar gula darah dibandingkan dengan olahraga di pagi hari atau siang hari.
Temuan Penting Penelitian:
- Penelitian ini melibatkan 186 orang dewasa dengan kelebihan berat badan dan usia rata-rata 46 tahun.
- Para peserta dipantau aktivitas fisik dan pola glukosa mereka selama dua minggu.
- Hasilnya menunjukkan bahwa akumulasi lebih dari 50% aktivitas fisik sedang hingga berat pada malam hari (18.00-24.00) berkaitan dengan penurunan kadar gula darah siang, malam, dan keseluruhan.
Peneliti menyimpulkan bahwa olahraga malam hari dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan kontrol gula darah pada individu dengan kelebihan berat badan.
Para peneliti menduga bahwa peningkatan sensitivitas insulin pada malam hari mungkin menjadi salah satu alasan di balik efektivitas olahraga malam hari.
Olahraga juga dapat membantu membakar lebih banyak kalori pada malam hari, karena tubuh Anda secara alami lebih hangat dan metabolisme Anda lebih tinggi.
Temuan ini memberikan panduan baru bagi para ahli kesehatan dalam meresepkan program olahraga yang tepat untuk pasien dengan kelebihan berat badan dan diabetes.
"Hasil Penelitian kami menyoroti betapa pentingnya bidang resep latihan yang presisi. Dalam praktik klinis, tenaga olahraga termasuk juga medis bersertifikat harus mempertimbangkan waktu optimal dalam sehari supaya dapat meningkatkan efektivitas program latihan dan aktivitas fisik yang mereka resepkan," kata Jonatan R. Ruiz, salah satu penulis hasil studi, yang dikutip oleh Medical Daily.
Olahraga malam hari bisa menjadi pilihan yang lebih efektif bagi orang yang memiliki kesibukan di pagi atau siang hari. Selain manfaat untuk gula darah, olahraga malam hari juga dapat meningkatkan kualitas tidur dan membantu menurunkan berat badan.
"Karena bidang ini dialihkan ke resep olahraga individual untuk berbagai kondisi kronis, penelitian ini sekarang telah memberikan wawasan tambahan lebih dari sekadar memberi pengetahuan pada pasien supaya mau 'lebih banyak bergerak',” kata Renee J. Rogers, ilmuwan senior di Divisi Aktivitas Fisik dan Manajemen Berat Badan Pusat Medis Universitas Kansas.
“Namun juga untuk bergerak sesering mungkin dan memprioritaskan gerakan sore hingga malam hari jika memungkinkan," tambahnya.
