Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf Sebut Kata Kafir untuk Non Muslim Saat Ini Sudah Tidak Relevan

1 April 2022, 10:46 WIB
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf Sebut Kata Kafir untuk Non Muslim Saat Ini Sudah Tidak Relevan /Tangkap layar YouTube/ Sekretariat Presiden

PORTAL NGANJUK – Yahya Cholil Staquf atau akrab dipanggil Gus Yahya selaku Ketua Umum PBNU menyebutkan bahwa kata atau status kafir yang disematkan kepada non muslim saat ini sudah tidak relevan.

Menurut Gus Yahya, kata kafir yang disematkan untuk orang-orang non muslim sekarang ini sudah tidak relevan untuk digunakan dalam konteks negara modern.

Hal itu sebagaimana Gus Yahya sampaikan dalam webinar Komisi HLKNI-MUI berjudul ‘Turn Back Islamophobia’, yang digelar beberapa waktu lalu.

“Kami pada waktu itu dengan membuat kesimpulan bahwa kategori non muslim atau kafir sesungguhnya tidak relevan di dalam konteks negara bangsa modern,” tuturnya, dikutip dari Official TVMUI.

Baca Juga: Hasil Sidang Isbat Bulan Ramadhan 2022: Ini Jadwal Puasa Menurut NU, Muhammadiyah, dan Pemerintah

Menurut Gus Yahya, saat ini diperlukan suatu upaya dan strategi yang tepat untuk mengubah mindset atau pola pikir dari umat itu sendiri.

Hal itu karena, ia menilai saat ini umat masih memiliki pola pikir yang cenderung memelihara kebencian antar sesama.

“Karena umat ini masih punya mindset yang cenderung memelihara kemusuhan dan kebencian satu sama lain,” terang Gus Yahya.

Upaya maupun strategi untuk mengubah pola pikir umat tersebut tidak hanya bagi umat muslim saja, namun juga menjadi PR bagi seluruh umat beragama.

Selain itu, Gus Yahya juga menjelaskan bahwa untuk mewujudkan suatu tata dunia yang damai, maka diperlukan suatu upaya pengembangan wawasan keagamaan yang moderat.

Baca Juga: BERKAH RAMADHAN, 6 Bansos Ini akan Cair Awal Puasa 2022, BLT 600 Ribu hingga PKH

“Dalam arti yang tidak mengedepankan permusuhan dan konflik melawan agama lain,” jelasnya.

Menurut Gus Yahya, tata dunia yang damai, stabil dan aman tidak akan mungkin dapat terwujud tanpa adanya sikap toleransi antar kelompok maupun golongan berbeda.

“Kuncinya hidup berdampingan secara damai di antara kelompok-kelompok yang berbeda,” tuturnya.***

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dengan judul “Ketua Umum PBNU Ingatkan Status Kafir untuk Non Muslim Tidak Relevan dalam Konteks Negara Modern

Editor: Yusuf Rafii

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler