Memahami Teori Terjadinya Jagad Raya : Teori Big Bang dan Teori Keadaan Tetap

- 4 Januari 2023, 08:50 WIB
Ilustrasi ledakan dahsyat teori Big Bang.
Ilustrasi ledakan dahsyat teori Big Bang. /Pixabay/WikiImages/

Selain itu, yang terbaru dari penelitian laboratorium CERN (Conseil Europeen pour la Recherche Nucleaire atau European Council for Nuclear Research) yang berdekatan dengan Genewa juga mendukung teori Big Bang.

Kesimpulan dari teori Big Bang yakni bahwa dulu seisi bumi dan langit pernah bersatu menjadi satu. Kemudian akhirnya terpisah dan membentuk bumi, planet seperti sekarang.

 Baca Juga: Memahami Aspek Geografi Aspek Fisik dan Aspek Sosial Serta Ruang Lingkup Geografi

2.Teori Keadaan Tetap

Teori Keadaan Tetap dicetus oleh Fred Hoyle yang merupakan ahki astronomi dari Inggris.

Teori keadaan tetap menyatakan bahwa jagat raya sejak dahulu kala selalu dalam keadaan yang sama dan zat hidrogen senantiasa dicipta dari ketiadaan.

Pada teori Keadaan Tetap, kenaikan jumlah zat  perlu waktu yang sangat lama sekitar seribu juta tahun untuk satu atom dalam satu volume ruang angkasa.

Zat baru selalu diciptakan dalam ruang angkasa di antara berbagai galaksi sehingga galaksi baru akan terbentuk guna menggantikan galaksi yang menjauh.

Peneliti menyepakati bahwa zat tersebut yang dimaksud adalah hidrogen.

Dilain hal, teori ini ditolak oleh beberapa ahli karena melanggar hukum kekekalan zat.

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah