Masih Merasakan Momen Perayaan Natal dan Tahun Baru, Kenali Nama dan Penggambaran Santa Claus di Negara Lain

- 27 Desember 2023, 17:50 WIB
Masih Merasakan Momen Perayaan Natal dan Tahun Baru, Kenali Nama dan Penggambaran Santa Claus di Negara Lain
Masih Merasakan Momen Perayaan Natal dan Tahun Baru, Kenali Nama dan Penggambaran Santa Claus di Negara Lain /

Portalnganjuk.com – Sinterklas atau Santa Claus adalah tokoh yang banyak dikenal saat perayaan Natal. Berikut adalah beberapa nama dan penggambaran Santa Claus di negara-negara lain.

Sinterklas digambarkan sebagai seorang pria tua yang berjanggut putih panjang, mengenakan jubah merah dan topi bulu putih, dan mengendarai kereta salju yang ditarik oleh rusa kutub.

Sinterklas dipercaya memberikan hadiah kepada anak-anak yang berperilaku baik pada malam Natal. Hadiah-hadiah tersebut biasanya diletakkan di bawah pohon Natal.

Santa Claus atau Sinterklas adalah sosok yang populer di seluruh dunia, dan dikenal dengan nama yang berbeda-beda di setiap negara. Berikut adalah beberapa nama dan penggambaran Santa Claus di negara-negara lain:

Inggris: Father Christmas

Father Christmas adalah nama yang digunakan untuk menyebut Santa Claus di Inggris. Dia digambarkan sebagai sosok pria tua yang ramah dengan jenggot panjang dan mengenakan jubah merah. Dia mengendarai kereta luncur yang ditarik oleh rusa kutub, dan membawa karung berisi hadiah untuk anak-anak yang baik hati.

Father Christmas biasanya dikaitkan dengan Natal, dan sering digambarkan sedang membagikan hadiah kepada anak-anak di malam Natal. Dia juga sering digambarkan sedang duduk di atas kursinya di Kutub Utara, bersama dengan rusa kutubnya.

Tradisi Father Christmas di Inggris berasal dari abad ke-16, dan telah menjadi bagian penting dari budaya Natal di Inggris selama berabad-abad.

Prancis: Père Noël

Père Noël adalah sosok Santa Claus atau Sinterklas di Prancis. Nama ini berasal dari bahasa Latin "pater noster" yang berarti "bapak kita".

Père Noël digambarkan sebagai sosok pria tua yang ramah dengan jenggot panjang dan mengenakan jubah merah. Dia mengendarai kereta luncur yang ditarik oleh delapan rusa kutub, dan membawa karung berisi hadiah untuk anak-anak yang baik hati.

Père Noël biasanya tiba di rumah-rumah anak-anak pada malam Natal, dan meninggalkan hadiah di bawah pohon Natal. Anak-anak biasanya meninggalkan makanan dan minuman untuk Père Noël, seperti susu dan kue kering.

Père Noël adalah sosok yang populer di Prancis, dan menjadi bagian dari budaya Natal di negara tersebut. Anak-anak Prancis biasanya sangat bersemangat menunggu kedatangan Père Noël pada malam Natal.

Rusia: Дед Мороз (Ded Moroz)

Ded Moroz adalah sosok Sinterklas versi Rusia yang penuh pesona dan memiliki sejarah yang menarik.  Berikut beberapa hal yang menarik tentang Ded Moroz:

  • Nama: Ded Moroz secara harfiah berarti "Kakek Frost".
  • Penampilan: Digambarkan sebagai pria tua berjenggot putih panjang, mengenakan jubah panjang berwarna biru muda, merah atau perak, dan bersepatu boots. Dia membawa tongkat ajaib bernama posoh dan sering ditemani oleh cucunya, Snegurochka, seorang gadis salju.
  • Asal-usul: Ada dua teori utama tentang asal-usul Ded Moroz. Satu teori, dia berasal dari dewa es Slavia kuno yang disebut Morozko. Teori lainnya, dia terinspirasi oleh Saint Nicholas.
  • Kediaman: Tinggal di Veliky Ustyug, kota kecil di Rusia Utara yang disebut sebagai "Tanah Air Ded Moroz". Anak-anak dari seluruh Rusia dapat mengirim surat kepadanya di alamat ini.
  • Tradisi: Di Rusia, Ded Moroz dan Snegurochka membawa hadiah untuk anak-anak pada Malam Tahun Baru, bukan pada Hari Natal. Tradisi ini dimulai pada era Soviet dan menjadi sangat populer. Anak-anak sering menulis surat kepada Ded Moroz dan meninggalkan pohon Natal untuknya.
  • Transportasi: Ded Moroz mengendarai troika, kereta luncur tradisional Rusia yang ditarik oleh tiga kuda putih.

Ded Moroz adalah sosok yang sangat dicintai dan dihormati oleh anak-anak Rusia. Dia merupakan simbol kemurahan hati dan kegembiraan selama perayaan Natal dan Tahun Baru.

Swedia: Jultomten

Jultomten adalah sosok yang mirip dengan Santa Claus di Swedia. Dia digambarkan sebagai sosok pria tua yang ramah dengan jenggot panjang dan mengenakan jubah merah. Dia mengendarai kereta luncur yang ditarik oleh rusa kutub, dan membawa karung berisi hadiah untuk anak-anak yang baik hati.

Jultomten berasal dari tradisi pagan Swedia, yaitu sosok yang disebut tomte. Tomte adalah makhluk kecil yang tinggal di rumah-rumah dan pertanian, dan menjaga penghuninya. Pada abad ke-19, sosok tomte mulai dikaitkan dengan Natal, dan menjadi dikenal sebagai Jultomten.

Jultomten biasanya tiba di Swedia pada malam Natal, yaitu tanggal 24 Desember. Dia akan masuk ke rumah-rumah melalui cerobong asap, dan meninggalkan hadiah untuk anak-anak yang baik hati. Anak-anak akan meninggalkan susu dan kue untuk Jultomten, sebagai tanda terima kasih.

Jultomten juga dikenal dengan nama-nama lain, seperti Julnisse, Julgubben, dan Julmannen.

Norwegia: Julenisse

Julenisse adalah sosok yang populer di Norwegia, dan dikisahkan sebagai sosok yang membagikan hadiah-hadiah langsung dari depan pintu rumah.

Julenisse adalah sosok pria kecil yang ramah dan suka bermain. Dia mengenakan topi merah, sarung tangan, dan sepatu bot. Dia juga membawa karung berisi hadiah untuk anak-anak yang baik hati.

Selain membagikan hadiah, Julenisse juga suka bermain dengan anak-anak. Dia sering kali terlihat bermain di taman atau di sekitar rumah anak-anak. Julenisse adalah sosok yang sangat dicintai oleh anak-anak di Norwegia. Dia adalah simbol dari musim Natal dan keajaiban.

Spanyol: Los Reyes Magos

Los Reyes Magos, atau Tiga Raja, adalah tokoh penting dalam budaya Spanyol. Mereka dianggap sebagai pembawa hadiah untuk anak-anak pada malam 5 Januari, malam sebelum Twelfth Night.

Menurut tradisi Kristen, Los Reyes Magos adalah tiga orang bijak yang datang dari Timur untuk mengunjungi Yesus Kristus yang baru lahir. Mereka membawa hadiah emas, kemenyan, dan mur.

Dalam budaya Spanyol, Los Reyes Magos digambarkan sebagai tiga orang tua yang mengenakan jubah kerajaan. Mereka membawa karung berisi hadiah untuk anak-anak yang baik hati. Pada malam 5 Januari, mereka mengendarai kereta luncur yang ditarik oleh unta, dan mereka terbang melalui udara untuk mengunjungi rumah-rumah anak-anak di Spanyol.

Di Spanyol, anak-anak biasanya menulis surat kepada Los Reyes Magos untuk meminta hadiah. Mereka juga meninggalkan sepatu mereka di dekat jendela pada malam 5 Januari, sehingga Los Reyes Magos dapat mengisinya dengan hadiah.

Perbedaan-perbedaan ini mencerminkan budaya dan tradisi masing-masing negara. Namun, pada dasarnya, Santa Claus adalah sosok yang dicintai oleh anak-anak di seluruh dunia.***

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x