Sosok Pawang Hujan MotoGP Mandalika Ternyata Pernah Muncul di Video Pembunuhan Subang, Ini yang Dilakukan

22 Maret 2022, 11:45 WIB
Rara pawang hujan sirkuit MotoGP Mandalika ternyata pernah terlihat di video kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, berikutt ulasannya. /tangkapan layar Facebook Nasrullah Marewo

PORTAL NGANJUK – Belakangan ini nama Rara sang pawang hujan sirkuit MotoGP Mandalika banyak dibicarakan di media sosial.

Bahkan diketahui, Rara yang menjadi pawang hujan itu juga pernah muncul sebelumnya dalam video kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Tidak lain, Rara dalam kasus pembunuhan Subang juga melakukan ritual pawang hujan seperti yang dilakukan di sirkuit MotoGP Mandalika.

Barang yang sama, yaitu sebuah cawan dari tembaga juga digunakan oleh Rara di Sirkuit Mandalika, Lombok, 20 Maret 2021, juga di tempat pemakaman umum (TPU) Istuning, Jalancagak, Subang, 17 Oktober 2021.

Baca Juga: Miris! Pawang Hujan Dibayar Ratusan Juta, Rocky Gerung Kaitkan Kasus Ibu yang Gorok 3 Anak Akibat Ekonomi

Di Sirkuit Mandalika, Lombok, dengan disorot televisi internasional, Rara melakukan ritual pawang hujan.

Memperlihatkan dimana cawan tembaga tersebut diputar-putar dan dipukul menggunakan benda mirip ulekan.

Aksi Rara di Sirkuit Mandalika ketika melakukan ritual pawang hujan juga muncul ada YouTube Syahputra____ , berjudul Fabio Quartararo menirukan Pawang Hujan Mandadlika ???? " diunggah Minggu, 20 Maret 2022.

Saat itu, kondisi Sirkuit Mandalika sedang diguyur hujan badai, sehingga pelaksanaan balapan sepedamotor MotoGP 2022 tertunda.

Baca Juga: Meskipun Gagal Tetap Bayaran, Berapa Gaji Pawang Hujan MotoGP Mandalika 2022? Simak Selengkapnya

Sementara itu, pada kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, juga muncul sejumlah video.

Terlihat Rara melakukan ritual mistis, dengan disebutkan berupaya ikut mengungkap mencari pelaku pembunuh Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).

Salah satu tampilan Rara dalam ritualnya pada kasus Subang, yaitu pada YouTube RaraCahayaTarot_Indigo, “#yoris#amel#subang Misteri Hujan ambyarkan Rajahan Penutup Tabir Misteri,” diunggah 17 Oktober 2021.

Saat itu, tampak Rara melakukan ritual di kuburan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di TPU Istuning, Jalancagak, tampak hadir pula Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal, Yoris (anak Tuti dan kakak Amalia), dll.

Tampak Rara menyebutkan dirinya seorang holistik, dengan mencampurkan ritual sejumlah agama dan kepercayaan, ketika melakukan ritual, termasuk pawang hujan di kuburan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Baca Juga: 5 Fakta Unik MotoGP Indonesia 2022, Marc Marquez dan Pawang Hujan Jadi Sorotan

Sebagaimana dilansir Portal Nganjuk dari Desk Jabar dalam artikel “Kasus Subang dan MotoGP 2022 Sirkuit Mandalika, Wanita yang Sama Pada Aksi Pawang Hujan”, Rara juga melakukan ritualnya di depan rumah kejadian pembunuhan di Ciseuti, Jalancagak.

Ia juga menggunakan alat cawan dan benda mirip ulekan itu.

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, sudah melewati bulan ketujuh, dimana polisi masih melakukan penyidikan mencari siapa pelakunya.

Selain dilakukan secara dunia nyata, ada pula beberapa orang melakukan cara mistis dengan mengatakan berupaya ikut membantu mengungkap dan mencari pelaku pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas dalam bagasi mobil Toyota Alphard yang berada pada garasi rumah di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.

Baca Juga: VIRAL Gaji Mbak Rara Pawang Hujan MotoGP Mandalika, Lampaui Gaji Presiden

Kedua korban adalah pengurus Yayasan Bina Prestasi Nasional, dimana Tuti Suhartini adalah bendahara dan Amalia Mustika Ratu adalah sekretaris.

Sedangkan Yosep adalah suami Tuti Suhartini dan ayah dari Amalia Mustika Ratu, serta Yoris adalah anak Yosep dan Tuti, serta kakak Amalia.

Lokasi kejadian pembunuhan adalah pada rumah di Ciseuti Jalancagak, Subang yang sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional, sedangkan lokasi sekolah adalah di Jalan Raya Serangpanjang, Subang yang merupakan jalur Subang ke Purwakarta.***(Kodar Solihat/Desk Jabar)

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Desk Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler