Network
PORTAL NGANJUK – sempat beredar mengenai video asusila yang heboh pada kanal media sosial Tiktok asal Tasikmalaya kini sedang trauma dan butuh penanganan serius.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya akan melakukan terapi kepada para pelaku video tiktok asusila yang heboh di Tasikmalaya agar kembali pulih.
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto mengatakan semua harus sepakat kalau para pelaku di video TikTok asusila yang heboh di Tasikmalaya adalah korban dan harus dipulihkan psikologisnya.
Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19 Varian Omicorn, Luhut Larang Pejabat Bepergian ke Luar Negeri
"Kita semua sepakat bahwa pelaku di video tiktok itu adalah korban dan harus kita bantu . KPAID akan melakukan terapi agar psikologis anak kembali pulih, " kata Ato Rinanto Rabu 1 Desember 2021.
Ato mengatakan pada Rabu 1 Desember kembali dilakukan pertemuan dengan para orang tua, siswa perwakilan dari dinas pendidikan, polsek Pagerageung pihak sekolah di Aula Kecamatan Pagerageung.
Dari hasil pertemuan tersebut disepakati kalau pelaku yang masih di bawah umur adalah korban yang harus diselamatkan.
Baca Juga: Arti Mimpi Gigi Goyang Menurut Agama Islam dan Menurut Budaya Barat
"Pelaku itu korban dari kemajuan teknologi yang kian pesat dan tidak bersekat. Secara psikologis mereka dalam situasi labil dan masih butuh arahan yang baik," katanya.
